Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusakan Gempa Bantul Dianggap Tak Parah, Sultan HB X Tak Tetapkan Status Darurat

Kompas.com - 01/07/2023, 13:20 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X tidak menetapkan status tanggap darurat gempa Bantul.

Salah satu pertimbangannya adalah kondisi kerusakan yang dianggap tergolong ringan.

"Endak usah. Ya nanti digeguyu (ditertawakan) kalau status darurat," kata Sultan ditemui di TBG, Kapanewon Playen Sabtu (1/7/2023).

Baca juga: BMKG Sebut Bantul Sudah Diguncang 45 Gempa Susulan, Kekuatannya Semakin Melemah

Dikatakannya genteng yang melorot sudah mulai dikerjakan dan meminta kearifan lokal ikut berperan membantu perbaikan warga.

Namun Pemerintah Provinsi DIY siap membantu pemerintah tingkat kabupaten jika dibutuhkan.

"Semua punya (anggaran) nanti kalau kurang tinggal provinsi nomboki," kata Sultan.

Laporan yang dia terima kerusakan di tingkat provinsi tergolong ringan seperti di SMA 7 Yogyakarta, dan Samsat Bantul.

Baca juga: Rumah Subsidi Retak Diguncang Gempa Bantul, Penghuni Khawatir Guncangan Susulan

Disinggung mengenai kerusakan rumah di Semanu, saat ini sudah ada assessment.

Sultan berharap identifikasi dilakukan secepatnya, dan jika membutuhkan rehabilitasi bisa dilakukan.

 

Dia mencontohkan, perbedaan gempa 2006 dan saat ini. Saat gempa pada 2006, banyak rumah tidak bisa ditinggali.

"(2006) perlu rumahnya tidak bisa ditinggali jadi terpaksa kita membangun dapur umum dan sebagainya. Kalau sekarang enggak, tetap bisa tinggal di rumah sendiri-sendiri hanya mungkin ada genteng yang mlotrok dan sebagainya," kata dia.

"Mungkin warga masyarakat sini bisa gotong royong mengembalikannya lagi," kata Sultan.

Baca juga: Sultan Akan Tinjau Lokasi Terdampak Gempa Bantul, Jumlah Terbanyak Kerusakan Terjadi di Gunungkidul

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul terbaru sampai Sabtu siang, ada 136 bangunan terdampak.

Dari jumlah itu, 106 bangunan merupakan rumah warga dan lima di antaranya rusak sedang.

Sisanya merupakan bangunan fasilitas umum, dan kantor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com