YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengunjungi Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul untuk meninjau langsung dampak gempa bumi Magnitudo 6 pada Jumat (30/6/2023) malam.
Ngarsa Dalem diketahui sempat menggelar pertemuan di kompleks Kepatihan, terkait dampak gempa pada Sabtu (1/7/2023).
Baca juga: Dampak Gempa Magnitudo 6 Bantul, 18 Rumah Retak dan Satu Kandang Roboh di Kulon Progo
Sultan Hamengku Buwono X menyatakan telah menerima laporan data dampak dari gempa yang terjadi hampir pukul 20.00 WIB.
"Kalau laporan sudah. Tapi relatif rusak ringan semua, hanya jumlahnya paling banyak di Gunungkidul," ujar Sri Sultan HB X usai pertemuan di kompleks Kepatihan, Sabtu (1/7/2023).
Sultan menyampaikan, Dinas Sosial DIY sudah langsung terjun ke lokasi-lokasi terdampak. Pihaknya masih menunggu laporan dari pendataan Dinas Sosial di lokasi.
Selain itu, Sri Sultan juga akan bertemu dan rapat dengan bupati sebelum meninjau langsung ke lokasi terdampak.
Ngarsa Dalem mengungkapkan, pemerintah kabupaten memiliki dana darurat untuk penanganan bencana.
"Prinsipnya mereka kan juga punya dana taktis, dana darurat. Kalau di Bantul masih ada 14 (miliar) kalau Gunungkidul masih 5 (miliar)," ungkapnya.
Pemda DI Yogyakarta, lanjut Sri Sultan HB X, siap memberikan bantuan jika dana darurat di pemerintah kabupaten tidak mencukupi.
"Ya nanti kalau kurang kita bantu. Tapi sebetulnya kan tidak hanya seperti itu, saya butuhnya mereka ini masih bisa tinggal di rumahnya nggak ? atau mampu nggak?. Dalam arti disuplai konsumsi untuk makan dan sebagainya. Tapi kan reportnya belum sampai di situ. Hanya ringan sama sedang aja," urainya.
Usai menggelar rapat, Gubernur DIY Sultan HB X bersama Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas langsung berangkat untuk meninjau lokasi terdampak gempa. Rencananya Sri Sultan akan ke Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Bantul.
Baca juga: Gempa Bantul, Pasien RSUD dr Darsono Pacitan Ada yang MInta Pindah Kamar hingga Minta Pulang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.