Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petaka Miras Oplosan di Bantul, Pelajar SMK Muntah Seharian dan Meninggal Usai Dirawat di RS

Kompas.com - 21/06/2023, 13:25 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Kasus tewasnya seorang pelajar SMK usai menenggak minuman keras (miras) oplosan terjadi di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Sebelum meninggal, korban berinisial RA (17) sempat dirawat di rumah sakit karena mengeluh tak enak badan dan muntah dari pagi sampai sore.

Polisi melakukan penyelidikan dan mengamankan barang bukti berupa botol kosong yang diduga menjadi tempat bekas mengoplos miras milik korban.

Baca juga: Pelajar SMK di Bantul Tewas Diduga Minum Miras Oplosan

Kronologi kejadian

Polisi mengungkapkan kronologi peristiwa yang menewaskan remaja asal Kapanewon Pandak tersebut.

Peristiwa bermula saat korban mengajak temannya, RW (15) untuk meminum miras di rumah BT (20) di Gilangharjo, Pandak, Bantul, Sabtu (17/6/2023) siang.

Saat itu, korban membawa dua botol miras 500 dan 600 ml.

Tiba di rumah BT, korban menunjukkan kalau miras yang dia bawa bisa terbakar saat disulut api.

Lantas, korban meminta RW untuk membeli satu kaleng minuman soda, satu sachet minuman energi dan satu botol minuman energi.

Setelah dicampur, lalu minuman tersebut diminum korban dan RW.

Setelah habis satu botol, RW tidak kuat dan memilih tidur di sofa rumah BT, sementara RA duduk di sofa.

Saat itu, BT kemudian menjemput teman lainnya, AK (20) di daerah Manding.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana mengatakan, AK yang baru saja datang ke rumah BT ditawari minuman RA, namun ditolak.

"Minuman tersebut dihabiskan RA," kata dia, Sabtu (17/6/2023).

Muntah seharian

Setelah selesai minum, mereka langsung pulang ke rumah masing-masing.

Pada Minggu (18/6/2023), korban muntah-muntah dari pagi sampai sore dan mengeluhkan tidak enak badan.

Kemudian, korban dibawa keluarganya ke rumah sakit di Pandak pukul 18.30 WIB.

"Korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 20.30 WIB," ujar dia.

Polisi olah TKP

Mendapat informasi tersebut, polisi melakukan olah tempat kejadin perkara (TKP)

Selanjutnya, polisi mengamankan barang bukti berupa botol kosong yang diduga menjadi tempat bekas mengoplos miras milik korban.

Saat ini, polisi menyelidiki di mana korban membeli miras, karena korban membeli lalu mengoplos sendiri.

"Pihak keluarga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan almarhum RA sudah dimakamkan kemarin, Senin (19/6/2023) siang," kata dia.

Jeffry menegaskan, kepolisian akan menindak tegas segala bentuk pelanggaran terkait miras ilegal maupun oplosan.

"Namun, kami juga meminta kerja sama masyarakat agar segera melapor bila mendapati perdagangan miras ilegal di sekitarnya," kata dia.

Baca juga: Pria Tewas Ditikam Saat Pesta Miras di Kapal, Korban Meloncat ke Air karena Terdesak

Pernah diingatkan warga

Salah satu warga Jodog yang enggan disebut namanya, mengungkapkan mereka yang meminum miras oplosan di rumah warga di Jodog itu bukan pertama kalinya.

Warga sekitar pun sudah mengingatkan agar para remaja tersebut tak minum minuman keras.

“Dulu sudah pernah diingatkan warga, namun ternyata masih terulang. Mungkin karena rumah yang dipakai minum-minuman ini jauh dari warga yang lain sehingga lebih bebas mereka kumpul,” ucap dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor Khairina), TribunJogja.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Yogyakarta
Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Yogyakarta
Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk 'Study Tour'

Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com