Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMK di Bantul Tewas Diduga Minum Miras Oplosan

Kompas.com - 20/06/2023, 15:13 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-RA (17) seorang pelajar SMK asal Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, meninggal dunia setelah muntah seharian. Diduga korban sempat menenggak minuman keras oplosan. 

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana menyampaikan, kejadiannya RA membawa dua botol minuman keras 500 dan 600 ml, dan mengajak RW (15) untuk meminumnya di rumah BT (20), Gilangharjo, Pandak, Bantul, Sabtu (17/6/2023) siang.

Baca juga: Makam Korban Miras Oplosan di Pasuruan Dibongkar untuk Otopsi

RA menunjukkan ke BT kalau minuman yang dibawanya bisa terbakar saat disulut api. RA meminta RW untuk membeli satu kaleng minuman soda, satu sachet minuman energi dan satu botol minuman energi.

"Usai dicampur minuman tersebut diminum oleh korban dan saksi 1 (RW)," kata Jeffry saat dihubungi wartawan melalui telepon Selasa (20/6/2023)

Setelah habis satu botol, RW tidak kuat dan memilih tidur di sofa rumah BT, sementara RA duduk di sofa. Saat itu, BT kemudian menjemput AK (20). 

Jeffry mengatakan, AK yang baru saja datang ke rumah BT ditawari minuman RA, namun ditolak. 

"Minuman tersebut dihabiskan RA," kata dia.

Baca juga: Ungkap Penyebab Tewasnya 7 Orang di Pasuruan, Polisi Periksa Bekas Botol yang Dipakai Pesta Miras Oplosan

Seusai minum, mereka langsung pulang ke rumah masing-masing. RA merasa badannya tidak enak badan keesokan harinya atau hari Minggu (18/6/2023). 

RA muntah-muntah dari pagi sampai sore dan mengeluhkan tidak enak badan, dan dibawa ke rumah sakit di Pandak pukul 18.30 WIB. 

"Korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 20.30 WIB," kata Jeffry.

Jeffry mengatakan, polisi melakukan penyelidikan dan mengamankan barang bukti berupa botol kosong yang diduga menjadi tempat bekas mengoplos miras milik korban. Belum diketahui di mana RA membeli miras, karena dia membeli dan mengoplos sendiri. 

"Pihak keluarga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan almarhum RA sudah dimakamkan kemarin, Senin (19/6/2023) siang," kata dia. 

Dia mengatakan, Polres Bantul meminta warga agar tidak mendekati semua jenis minuman beralkohol.

"Kami harap masyarakat bijaksanana, sebaiknya tidak mengonsumsi minuman keras apapun jenisnya, baik oplosan atau tidak, tentu seharusnya dijauhi," katanya. 

Hilangnya kesadaran akibat mengonsumsi miras secara berlebihan dikhawatirkan dapat menimbulkan tindakan yang tidak dikhawatirkan, seperti tindakan kriminal. AKan semakin parah, jika miras yang beredar adalah miras ilegal dengan kandungan zat berbahaya, maka akan membahayakan masyarakat sendiri. 

"Bisa menyebabkan hal yang tidak diinginkan hingga kematian, apalagi miras oplosan," Kata dia.

Jeffry menegaskan, kepolisian akan menindak tegas segala bentuk pelanggaran terkait miras ilegal maupun oplosan. 

"Namun, kami juga meminta kerja sama masyarakat agar segera melapor bila mendapati perdagangan miras ilegal di sekitarnya," kata Jeffry. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com