YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, berencana mengubah hari belajar untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari enam hari menjadi lima hari. Ditargetkan, lima hari belajar ini dapat diterapkan pada tahun ajaran baru 2023 ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana mengatakan, wacana 5 hari belajar ini menyinkronkan dengan kebijakan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu juga Peraturan Presiden.
"Amanah Permendikbud dan Perpres itu mengamanatkan 5 hari sekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/6/2023).
Baca juga: Sudirman Said Janji Cabut Program Sekolah 5 Hari di Jateng
Ery menyampaikan, lima hari sekolah ini juga disesuaikan dengan Aparatur Sipil Negara (ASN). Di mana, sesuai dengan Keputusan Presiden ASN juga lima hari kerja.
Sehingga dengan kesesuaian lima hari ini, Dinas Pendidikan Kabupaten dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada sekolah-sekolah.
"Sehingga kalau enam hari sekolah, di hari Sabtu pelayanan kami di Dinas Pendidikan tutup. Sementara sekolah-sekolah tetap masuk sehingga kita tidak bisa memberikan pelayanan maksimal," tegasnya.
Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, lanjut Ery, telah mempertimbangkan terkait lima hari sekolah ini. Disdik juga telah meminta masukan dari berbagai pihak dan menyebar angket kepada guru, siswa, hingga orangtua siswa.
"Ternyata sebagian besar menghendaki 5 hari sekolah," tegasnya.
Dari hasil angket tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman kemudian menindaklanjuti dengan membuat kajian dengan melibatkan sekolah-sekolah.
Baca juga: Ganjar Pranowo: Yang Tak Setuju Sekolah 5 Hari Sebaiknya Berembuk, Tak Usah Demo
"Dengan 5 hari sekolah itu, pelayanan sekolah kepada anak tidak berkurang. Kemudian, dengan 5 hari sekolah itu pun dilakukan penguatan karakter. Mungkin 5 hari keberadaan anak sekolah lebih lama, pembelajaran di sekolah jauh lebih efektif," tandasnya.
Di samping itu Ery mengungkapkan, sekolah-sekolah juga menjalin komunikasi yang intensif dengan para orangtua. Sehingga pada Sabtu dan Minggu, orangtua mengawasi kegiatan anak-anaknya di rumah.
"Sekolah-sekokah juga kerja sama yang komunikatif dengan para orangtua dalam hari Sabtu dan Minggu, anak-anak di rumah kan harus ada pengawasan orangtua dan masyarakat," ucapnya.
Menurut Ery, sekolah yang mengadakan kegiatan di hari Sabtu misalnya ekstrakurikuler, tetap diperbolehkan. Selama bukan kegiatan belajar mengajar.
"Seandaikan masih ada kegiatan di hari Sabtu enggak masalah. Tidak kita larang. Yang penting tidak KBM, pembelajaran di kelas seperti itu. Kebutuhan sekolah mungkin ekstra dan lain sebagainya masih kita perbolehkan," bebernya.
Baca juga: Sekolah 5 Hari di Purwakarta Tak Ganggu Pelajaran di Madrasah Diniyah
Ery mengungkapkan, hasil kajian Disdik Sleman tentang 5 hari sekolah juga sudah dirapatkan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Hasil rapat tersebut, OPD juga mendukung penerapan 5 hari sekolah di Kabupaten Sleman.
"Intinya, OPD terkait mendukung. Kita juga mengundang dewan pendidikan, mengundang Komisi D juga, mendukung 5 hari sekolah. Dan ini nanti baru akan kita matangkan hasil rapatnya, kita paparkan ke ibu bupati nanti keputusan ada di bupati," urainya.
Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman menargetkan, kebijakan 5 hari sekolah ini dapat diterapkan pada tahun ajaran baru 2023 ini.
"Kita harapkan akhir Juni sudah selesai dengan bupati. Juli sudah kita putuskan nanti. Tapi ini sudah mengimbau ke sekolah sambil menunggu keputusan bupati, sekolah kami minta mempersiapkan penjadwalan dan pelayanan 5 hari itu," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.