Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geng Remaja di Kota Yogyakarta Syaratkan Duel dan Cari Musuh, Dua Warga jadi Korban

Kompas.com - 30/05/2023, 13:38 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Geng remaja di Kota Yogyakarta mensyaratkan berkelahi dengan orang secara acak kepada anggota baru yang direkrut, dua warga Sleman jadi korbannya.

Kasus ini terungkap setelah jajaran Polsek Umbulharjo berhasil menangkap 6 orang, dan 4 di antaranya merupakan anak di bawah umur. Pelaku di bawah umur, yakni MSM, MDHS alias Dapek, RT, ANN, dan pelaku sudah dewasa adalah Rifky alias Hoho dan Reno Anggara.

Kanit Reskrim Polsek Umbulharjo, AKP Nuri Ariyanto menjelaskan kronologis bermula saat korban mendahului motor para pelaku di Jalan Babaran.

Baca juga: Polisi Ajak Ojol Cegah Tawuran dan Konvoi Geng Motor di Pesanggrahan

Korban yang saat itu baru pulang mancing ini berboncengan dengan rekannya, dan mendahului rombongan pelaku yang berjumlah 10 orang sehingga berboncengan 5 motor.

"Tersinggung disalip (didahului) kemudian pelaku mengejar dan memepet korban. Saat itu langsung dihalangi depan motornya kemudian dari inisial Hoho ini memukul korban," jelas Nuri, Selasa (30/5/2023).

Setelah dipukul korban lalu diajak sparring atau duel di sebuah lapangan dengan dibonceng tiga. Korban diapit oleh dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor.

"Kemudian korban diajak sparring (duel) dengan diboncengkan tiga. Korban di taruh di tengah diapit oleh pelaku Reno dan Hoho yang belakang di bawa lapangan," kata Nuri.

Sesampainya di lapangan Dapek langsung memukul korban dan mengenai mata sebelah kiri. Dari kejadian itu lalu korban dipaksa untuk sparing oleh tersangka Rifky.

"Di situ korban dipaksa sparring dengan tersangka Rifky, di situ korban kalah terjatuh kemudian korban dikeroyok dengan empat orang ABH lainnya," kata dia.

Baca juga: Bubarkan Konvoi Geng Motor, Sekuriti di Makassar Malah Kehilangan Motornya

Setelah dikeroyok barang-barang milik korban seperti helm, uang Rp 50.000, kalung, dan cincin diambil oleh para pelaku.

Setelah kejadian, para korban melaporkan hal ini ke polsek dan setelah dua hari dilakukan penyelidikan, Polisi mengetahui siapa saja pelaku pengeroyokan ini.

Dari keterangan tersangka, yakni Reno mengaku sebagai ketua geng Vascal dan membawahi pelaku di bawah umur untuk direkrut sebagai anggota.

"Kalau minuman keras enggak, cuma dari tersangka Reno ini mengaku ketua geng Vascal, sehingga dia membawai adik-adik ini untuk direkrut jadi anggota," ungkap Nuri.

Menurut dia syarat sparing atau mengajak duel satu lawan satu ini sebagai syarat atau ospek calon anggota baru untuk masuk ke geng Vascal.

"Ketika di lapangan dia ketemu sama anak-anak juga langsung diajak untuk sparingan, untuk mencoba atau menjajaki anggota gengnya. Ospek, semacam itu, latihan," beber dia.

Baca juga: 5 Orang Ditangkap Setelah Bentrok Geng Motor di Bandung, Keributan Dipicu Knalpot Bising

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com