Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Kasus Pembunuhan Perempuan Hamil di Pantai Ngrawe Gunungkidul, 2 Pelaku Divonis Mati

Kompas.com - 18/05/2023, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Eko Ronggo Waskito (27) dan Agus Ariyono (37) divonis hukuman mati atas kasus pembunuhan wanita yang ditemukan tanpa busana di Pantai Ngrawe, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul pada 15 November 2022.

Vonis hukuman mati dibacakan majelis hakim di ruang sidang Garuda pada Selasa (16/5/2023).

Sidang vonis yang pertama dilakukan pada pelaku Agus yang dimulai pukul 12.15 WIB. Disusul pelaku utama yakni Eko Ronggo pada pukul 14.00 WIB.

Pelaku utama Eko Ronggo tercatat sebagai mahasiswa UNS.

"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana mati, menetapkan terdakwa tetap dalam tahanan," kata I Gede Adi Muliawan, ketua majelis hakim saat membacakan putusan dalam sidang waktu berbeda, Selasa.

Baca juga: Dua Pembunuh Wanita Hamil 28 Minggu Divonis Mati, Salah Satunya Mahasiswa UNS Solo

Pertimbangan yang memberatkan keduanya adalah melakukan pembunuhan keji kepada RN dan bayi dalam kandungannya.

Selain itu keduanya juga melakukan perencanaan yang cukup matang. Termasuk menjual barang korban untuk lari. Sementara untuk hal yang meringankan tidak ada.

Korban dibunuh karena tolak aborsi

Pulau Jumino Pantai Kukup, Tanjungsari, Gunungkidul DI YogyakartaKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Pulau Jumino Pantai Kukup, Tanjungsari, Gunungkidul DI Yogyakarta
Kasus tersebut terungkap saat warga di sekitar pantai Ngrawe di Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan pada Selasa (15/11/2022) pagi.

Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi mengapung tanpa busan dengan mata dan hidung mengeluarkan darah.

Belakangan diketahui korban adalah RN (25), warga Purworejo, Jawa Tengah. Ia dibunuh oleh teman dekatnya, Eko dibantu rekanya, Agus.

Pembunuhan dilakukan karena korban menolak aborsi anak dalam kandungannya. Korban hamil setelah berhubungan dengan Eko.

Baca juga: Mahasiswa UNS Pembunuh Wanita Hamil di Pantai Ngrawe Dituntut Mati

Korban dan Eko tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret (UNS) dan saling mengenal saat magang di salah satu SMK pada tahun 2019.

RN lulus lebih dahulu dan bekerja di Solo, Jawa Tengah.

Eko sendiri mengaku tak menjalin hubungan asmara dengan korban dan menganggap RN sebagai teman. Namun RN hamil anak Eko.

Kehamilan yang tidak diharapkan ini membuat Eko ingin menggugurkan kandungan korban. Ia juga kerap membujuk RN agar menggugurkan kandungan.

Namun, wanita muda itu memilih merawat kandungannya, bahkan dengan rutin memeriksakan kehamilannya.

Polisi menunjukkan buku pemeriksaan kandungan RN dan foto USG 4 dimensi anak yang dikandungnya. Bahkan beberapa vitamin milik RN pun ikut disita polisi.

Sebelum dibunuh, korban sempat dibawa pelaku ke Gunung Kawi, Jawa Timur dan ke sejumlah dukun agar kandungannya gugur.

Baca juga: Cinta pada Pelaku, Wanita Hamil Tewas di Pantai Ngrawe Rela Dibawa ke Mana-mana Sebelum Dibunuh

Didorong dari tebing

Rekonstruksi pembunuhan wanita hamil di Pantai Kukup, Tanjungsari, Gunungkidul. Senin (21/11/2022)Dok Polres Gunungkidul Rekonstruksi pembunuhan wanita hamil di Pantai Kukup, Tanjungsari, Gunungkidul. Senin (21/11/2022)
Peristiwa pembunuhan terjadi pada Selasa (15/11/2022) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

Awalnya pelaku membawa korban kedu dua pantai lainnya. Namun rencana pembunuhan urung karena di pantai pertama banjir dan pantai kedua ada orang.

Hingga akhirnya mereka pergi ke Pantai Kukup dan mengobrol di salah satu saung di Pantai Kukup.

Saat itu Eko sempat akan mendorong korban ke tebing dari gardu pandang, namun rencana tersebut gagal.

Korban kemudian dibujuk ikut dengan alasan melakukan ritual untuk kandungannya. Menurut keterangan pelaku, RN sendirilah yang membuka seluruh pakaiannya.

Baca juga: Misteri Kematian Perempuan Hamil di Panati Ngrawe, Gunungkidul, Dibunuh Teman Pria karena Tolak Aborsi

Suasana gelap, kedua pelaku melanjutkan rencana jahatnya. Korban kemudian dibekap, dan RN sempat memberontak.

Eko lalu meminta bantuan Agus untuk memegangi RN, dan saat itu Agus juga sempat melecehkan korban.

Dibantu Agus, Eko kemudian membekap korban hingga lemas.

"Pengakuan tersangka sempat melakukan berhubungan tapi karena tidak bisa 'bangun' karena itu gagal. Jadi korban ini dibekap dan badan terjatuh di permukaan lalu bersama melakukan proses pembunuhan. Satu (ERW) membekap dan satu (AA) memegang atau melecehkan," kata Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro.

"Pada saat dibunuh belum sepenuhnya meninggal, lalu ada upaya pelaku saat mengangkat itu ada tangga dan sengaja badan korban diturunkan agar terbentur-bentur lalu digulingkan," lanjutnya.

Baca juga: Wanita Hamil yang Dibunuh di Pantai Ngrawe Sempat Mendapat Pelecehan Seksual

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro menambahkan, korban cinta kepada pelaku. Saking sayangnya, ketika dibawa ke dukun pun tidak menolak, dan rencana pembunuhan ini telah ada sejak akhir September lalu.

"Pada akhir September 2022 (merencanakan pembunuhan). Pertama diajak ke Gunung Kawi. Korban juga sempat diajak ke dukun-dukun katanya supaya cari keselamatan, cari doa. Padahal si pelaku niatnya mau menggugurkan kandungan. Karena RN tidak mau. Buktinya ada RN mempertahankan hubungan ini karena vitamin kehamilan lengkap bukti dia periksa dokter juga ada," kata Mahardian.

Korban yang kemungkinan belum meninggal, dibawa ke tebing untuk dibuang. Sambil membawa, kepala korban diletakkan di bawah agar kepalanya terbentur tangga.

"Hasil otopsi ada cairan di paru-paru. Kemungkinan saat dibunuh itu belum sepenuhnya meninggal masih mungkin cuma lemas. Dan pelaku sendiri mengatakan mungkin masih mendengar napas. Ada lagi upaya pelaku pada saat ngangkat itu kan ada kaya tangga gitu sengaja badannya (korban) diturunkan supaya kepala terbentur," kata Mahardian.

Baca juga: Upaya Pembunuhan Wanita Hamil di Pantai Ngrawe Sudah Berulang Kali, Ini Motifnya

Hingga akhirnya mayat RN ditemukan di Pantai Ngrawe, Tanjungsari, pada Selasa (15/1/2022) atau hanya beberapa ratus meter sebelah barat dari lokasi pembunuhan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono | Editor : Khairina, Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Gladi Bersih Pelantikan, Dua Pejabat Ini Diduga Bakal Isi Kursi Pj Kepala Daerah di DIY

Ikut Gladi Bersih Pelantikan, Dua Pejabat Ini Diduga Bakal Isi Kursi Pj Kepala Daerah di DIY

Yogyakarta
Pungli di Lapas Cebongan Sleman, Seorang Pejabat Diduga Jual Beli Kamar Tahanan

Pungli di Lapas Cebongan Sleman, Seorang Pejabat Diduga Jual Beli Kamar Tahanan

Yogyakarta
Tedhak Siten, Tradisi Turun Tanah yang Penuh Makna dan Harapan

Tedhak Siten, Tradisi Turun Tanah yang Penuh Makna dan Harapan

Yogyakarta
Bus 'Study Tour' SMPN 3 Depok Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Semua Siswa Selamat

Bus "Study Tour" SMPN 3 Depok Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Semua Siswa Selamat

Yogyakarta
Gagal Menyalip, Remaja 15 Tahun Tewas Ditabrak Avanza

Gagal Menyalip, Remaja 15 Tahun Tewas Ditabrak Avanza

Yogyakarta
Sejumlah Wilayah di Yogyakarta Tak Ada Sekolah Negeri, Disdikpora Berlakukan Zonasi Daerah

Sejumlah Wilayah di Yogyakarta Tak Ada Sekolah Negeri, Disdikpora Berlakukan Zonasi Daerah

Yogyakarta
UGM, Prof Gesang, dan Pengembangan Pesawat Tanpa Awak...

UGM, Prof Gesang, dan Pengembangan Pesawat Tanpa Awak...

Yogyakarta
Habis Masa Jabatannya, Dua Pj Kepala Daerah di DIY Bakal Diganti

Habis Masa Jabatannya, Dua Pj Kepala Daerah di DIY Bakal Diganti

Yogyakarta
Memancing, Remaja asal Bantul Hanyut di Sungai Progo

Memancing, Remaja asal Bantul Hanyut di Sungai Progo

Yogyakarta
Shoka Bukit Senja di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Shoka Bukit Senja di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
12 Orang Ikuti Penjaringan Cabup-Cawabup Gerindra Gunungkidul, Siapa Saja Mereka?

12 Orang Ikuti Penjaringan Cabup-Cawabup Gerindra Gunungkidul, Siapa Saja Mereka?

Yogyakarta
Ketua BEM UNY Mengaku Dapat Intimidasi Usai Bertemu Komisi X, Ini Kata Kampus

Ketua BEM UNY Mengaku Dapat Intimidasi Usai Bertemu Komisi X, Ini Kata Kampus

Yogyakarta
Aniaya Anak dan Istri Pakai Golok, Suami di Kudus Diduga Alami Gangguan Jiwa

Aniaya Anak dan Istri Pakai Golok, Suami di Kudus Diduga Alami Gangguan Jiwa

Yogyakarta
Sekolah Negeri dan Swasta Wajib Lapor Disdikpora Kota Yogyakarta untuk 'Study Tour'

Sekolah Negeri dan Swasta Wajib Lapor Disdikpora Kota Yogyakarta untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kronologi Bocah 3 Tahun di Kotagede Alami Luka Bakar 64 Persen Saat Beli Gorengan

Kronologi Bocah 3 Tahun di Kotagede Alami Luka Bakar 64 Persen Saat Beli Gorengan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com