Pada malam itu, para wartawan ditemui oleh Supervisor bandara YIA, Dina. Kemudian disusul oleh pimpinan Bidang Keamanan bandara YIA, Misran Edi.
Dalam pertemuan itu, Dina menyebut bahwa memukul bukan termasuk SOP dalam sebuah proses penangkapan dan pengamanan seseorang di bandara. Meski demikian, pihaknya juga melihat rekaman CCTV terkait dengan dugaan pemukulan oleh anak buahnya.
Dina menambahkan, bahwa diketahui seseorang yang berhasil menerobos masuk bandara diduga ODGJ itu.
Baca juga: Saksi Sebut Sopir Mengebut dan Terobos Lampu Merah Sebelum Bus Rombongan Ponpes Gontor Masuk Jurang
Sementara itu, Misran Edi saat dikonfirmasi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui orang tersebut tersebut adalah ODGJ. Ia berasal dari Bantul, Yogyakarta.
"Itu Bantul, itu sudah dibawa sama keluarganya tadi malam, itu ODGJ. Sekitar jam 4 sore hilang, pergi, sama keluarganya dicari-cari, dia pakai motor. Tadi malam sudah dibawa keluarga ke Banyumas untuk berobat," kata Misran.
"Masuk (bandara) lewat jalur normal. Kemarin diteriakin sama temen-temen. Dia menerobos, sempat dicegat, tapi dengan cepat dia membalikkan, ngotot tetap naik ke atas," tambahnya.
Terkait dengan adanya dugaan pemukulan oleh petugas terhadap ODGJ itu, Misran menyebut bahwa hal itu akan diproses secara internal di bandara YIA.
"Itu dari internal kami nanti untuk ininya (penanganannya) Pak, terkait dengan kondisi itu," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.