Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah 2 Kali Dipenjara karena Mencuri Tabung Gas dan Ayam, Pria Ini Ditangkap Lagi Usai "Nyolong" Sepeda Gunung

Kompas.com - 04/05/2023, 12:32 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang pria setengah baya mengaku sudah berulang kali mencuri di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. S (51), warga Kapanewon Lendah, Kulon Progo, itu menyebut barang yang pernah dicurinya, mulai dari tabung gas, ayam hingga beberapa sepeda onthel.

Semua barang yang dicuri S milik tetangga. Dia juga mengenal pemiliknya.

“Mencuri tabung gas, sepeda onthel, ayam. Di satu dusun. Iya (milik tetangga sendiri),” kata S, Kamis (4/5/2023).

Ia menjual semua barang curian itu, dengan alasan untuk menambah uang makan sehari-hari. Upah yang diterima dari bekerja sebagai kuli bongkar muat buah di Pasar Gemah Ripah Gamping, dirasa tidak cukup. 

Baca juga: Jukir di Makassar Nyambi Jadi Pencuri Motor, Sasarannya Kos Mahasiswa

Pria bertubuh kecil ini pun mencuri lagi sebagai jalan pintas mendapat uang. Terlebih mencuri ini memang sudah pernah dilakukannya setelah menikah.

“Saya tidak punya pekerjaan tetap. Di samping itu saya tidak punya keluarga, bermaksud untuk cari tambahan,” kata S.

“Saya pisah dari istri sejak lama. Kedua orangtua sudah meninggal. (Sedangkan) saudara jauh di Kalimantan,” kata S.

Perbuatan ini sebenarnya mengakibatkan S pernah dua kali dipenjara. Namun, penjara tidak membuatnya jera.

S kembali dilaporkan karena mencuri sepeda gunung warna hitam produksi 2006 di sebuah masjid Lendah pada Rabu (14/12/2022) pukul 04.00 WIB. Sepeda milik Safran (60) tetangganya S itu dicuri saat sedang shalat subuh.

Safran rajin mengikuti shalat berjamaah di masjid. Ia datang mengendara sepeda gunung dan memarkirnya di sisi Utara dari masjid.

“Usai shalat berjamaah, ia bermaksud pulang namun sepedanya sudah tidak ada,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kulon Progo, Ajun Komisaris Rahmat Darmawan.

Safran melaporkan kehilangan ini ke Polsek Lendah. Polisi mencurigai S sebagai pelaku pencurian. Dugaan itu mengingat S pencuri kambuhan. Selain itu S selalu nekat mencuri barang milik tetangga sendiri.

Baca juga: Video Viral 2 Emak-Emak Menangis Saat Tepergok Curi Kue Lebaran di Pasuruan

Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya polisi menemukan S tengah nongkrong di warung kopi Gamping.

“Dia itu sebelum berurusan dengan polisi pernah mencuri ayam di Lendah. Maka, timbul kecurigaan dan akhirnya dia mengakui pencurian sepeda ini,” kata Rahmat.

Kebetulan sepeda belum sempat dijual. Polisi menyita barang bukti itu dari tangan S.

Polisi lantas menjerat pelaku dengan pasal Pasal 362 KUHP tentang pencurian. Ancamannya lima tahun penjara.

Rahmat mengingatkan warga agar lebih hati-hati dan waspada dalam meletakkan atau menyimpan barang. Kehati-hatian meminimalisir potensi kejahatan. Seperti halnya sepeda yang dicuri S, warga sebaiknya memberi pengaman ganda pada sepeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com