Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergiur Kerja di BUMN, Perempuan 43 Tahun Tertipu Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 03/05/2023, 21:31 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang perempuan 43 tahun asal Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengaku rugi ratusan juta rupiah akibat penipuan modus rekrutmen kerja di BUMN Angkasa Pura I.

Perempuan bernama AI itu gagal meraih harapannya. Ia lantas melapor ke polisi.

Polisi menangkap dua orang dalam kasus ini, yakni S (45) asal Wates, Kulon Progo, dan Mar (37) laki-laki asal Yogyakarta.

“Tersangka menawarkan pelapor bisa membantu memasukkan orang masuk bekerja di BUMN Angkasa Pura I sebagai pekerja tetap melalui jalur khusus,” kata Kepala Satuan Reserse Kepolisian Resor Kulon Progo, Ajun Komisaris Rahmat Darmawan, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Terlibat Kasus Penipuan dan Narkoba, 4 Anggota Polres Mamuju Tengah Dipecat

Kasus penipuan itu sendiri terjadi pada 3 Maret 2021. Ketika itu, S dan AI bertemu dengan Mar di Kapanewon Temon, Kulon Progo. Saat itu Mar menawarkan AI jalur kilat untuk menembus Angkasa Pura I.

Mar menjanjikan bantuan untuk memasukkan AI jadi pekerja tetap di lingkungan bandara. Namun, bantuan tersebut perlu mahar Rp 105.000.000.

Dengan ongkos sebesar itu maka AI bisa mulai kerja pada Oktober 2021.

AI menyanggupi dan membayar ongkos itu.

“Namun hingga saat yang dijanjikan, korban tidak kunjung bekerja di Angkasa Pura I,” kata Rahmat.

AI kemudian meminta uang dikembalikan. Awalnya, pelaku mau mengembalikan uang pada Mei 2022. Pelaku ternyata tidak menepati janjinya.

Korban sadar bahwa dirinya kena tipu. AI melaporkan perbuatan Mar dan S ini ke polisi.

Polisi mencari pelaku setelah menerima laporan AI. Polisi mendapat jejak pelaku  tengah menginap di sebuah hotel di Yogyakarta, pada Senin (24/4/2021).

Polisi langsung mengamankan pelaku dan menyita sejumlah barang bukti, seperti laporan transaksi keuangan sebagai bukti transfer antar mereka. Polisi juga menyita bukti percakapan via WhatsApp para pelaku dan korban.

Baca juga: Puluhan WNI Jadi Korban Penipuan Online di Myanmar, Mengaku Disekap, Disiksa hingga Diperjualbelikan oleh Mafia

Mar nekat memperdaya AI sambil berlagak  punya jaringan di Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemen PAN) di Jakarta. Lewat kenalannya itu ia merasa punya jalur khusus untuk menyalurkan orang bekerja di AP I.

Terjadi kesepakatan antara dirinya dan korban.

Halaman:


Terkini Lainnya

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com