Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Kader Jadi Cawapres Ganjar, PPP: Hamzah Haz Pernah Dampingi Megawati

Kompas.com - 26/04/2023, 16:56 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Andi Hartik

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono mengusulkan kader partainya sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan Mardiono saat mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar untuk menjadi calon presiden pada Pemilu 2024.

"Secara maksimal melakukan komunikasi dan langkah politik mendorong kader PPP dipasangkan bakal calon wakil presiden RI mendampingi Ganjar Pranowo," ucap Mardiono, Rabu (26/4/2023).

Baca juga: 6 Alasan PPP Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024, Singgung soal Popularitas

Menurutnya, hal ini bukanlah hal yang berlebihan mengingat kader PPP pernah mendampingi Megawati Soekarnoputri sebagai wakil presiden RI.

"Keinginan ini bukan harapan yang berlebihan mengingat kader PPP Hamzah Haz pernah jabat wakil presiden dampingi Megawati," jelas dia.

Baca juga: Alasan PPP Dukung Ganjar sebagai Capres, dari Estafet Kepemimpinan hingga Elektabilitas

Pihaknya akan sesegera mungkin menjalin komunikasi dengan PDI-P selaku partai tempat Ganjar bernaung.

"Berdasarkan amanat Rapimnas V PPP, segera lakukan komunikasi politik dengan PDI-P, waktunya sedang diatur," katanya.

Selain komunikasi dengan PDI-P, pihaknya juga akan melakukan komunikasi dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Selanjutnya, DPP PPP akan melanjutkan komunikasi politik dengan parpol Koalisi Indonesia Bersatu sekaligus menyampaikan ketetapan Rapimnas," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden yang akan diusung oleh PPP.

Mardiono menjelaskan, PPP memiliki alasan khusus dalam penunjukkan Ganjar sebagai calon presiden. Di antaranya adalah untuk melanjutkan estafet kepemimpinan.

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta, Rabu (19/4/2023). KOMPAS.com/ Tatang Guritno Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta, Rabu (19/4/2023).
"PPP ingin melanjutkan dukungan politik kepada Ganjar Pranowo dalam pencalonan presiden, untuk melanjutkan estafet kepemimpinan," kata Mardiono, Rabu (26/4/2023).

Alasan lainnya yaitu dukungan serupa pernah diberikan PPP saat Pilkada Provinsi Jateng 2018. Saat itu, PPP telah mengantarkan Ganjar jadi gubernur Jateng berdampingan dengan kader PPP.

"Kita memiliki pengalaman bersama saat Ganjar Pranowo berpasangan dengan Gus Taj Yasin Maimoen," ucap dia.

Baca juga: Ini Pertimbangan PPP Dukung Ganjar sebagai Capres, Singgung Sepak Terjang Mertua dan Kakak Ipar

PPP ingin menitipkan politik amar makruf nahi mungkar untuk diimplementasikan pada tatanan politik pemerintahan di masa mendatang melalui politik religius.

"PPP seyakin-yakinnya dengan kultur berasal dari NU beliau memkliki visi hampir sama dengan PPP," ucapnya.

Lanjut Mardiono, Ganjar Pranowo dipilih juga berdasarkan survei yang selama ini menunjukkan elektabilitas tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com