"Besok Senin juga masih meeting dua kali, mau enggak mau ikut meetingnya di jalan. Paling cari minimarket untuk tempat buka laptop," tandasnya.
Terkait dengan kondisi fisik, Eko Pujonarko menuturkan tidak ada masalah. Dirinya juga tidak ada persiapan khusus. Sebab dirinya sudah biasa sering gowes jarak jauh.
"Walaupun nggak gowes mudik kan sering sepedaan jarak jauh juga, ambil 100 kilo, 200 kilo. Di Jakarta kadang naik ke puncak pulang pergi. Cuman kalau ini mungki lebih ke mental, karena sendirian," tuturnya.
Mudik dengan gowes tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Sebab Eko Pujonarko kali ini mengendarai sepeda lipat. Sedangkan sebelumnya menggunakan sepeda gunung.
Baca juga: Jokowi Dijadwalkan Gowes Sambil Dialog dengan Petani di Jalan Inspeksi Bendungan Semantok
"Iya ini saya pakai sepeda lipat, ini sepedanya anak saya. Saya penasaran aja banyak yang main turing pakai sepeda lipat apa ya saya coba sepeda anak saya, ternyata ya ini nyaman-nyaman saja," tegasnya.
Eko tidak membawa banyak barang. Pria yang berprofesi sebagai seles di Jakarta ini hanya membawa pakaian ganti dan tentunya, perlengkapan sepeda seperti ban dalam. Kemudian alat-alat untuk memperbaiki jika ada kerusakan sepeda seperti kunci-kunci hingga lampu.
Kali ini rute Eko Pujonarko mudik berbeda dari sebelumnya. Eko Pujonarko akan gowes mudik lewat Semarang.
"Ini rencananya saya mau lewat Semarang karena dari awal pingin nyoba belum kelakon (tercapai). Iya Alas Roban lalu masuk Semarang Bawen terus Magelang ke Jogja. Kalau kemarin jalurnya tengah," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.