Salin Artikel

Pria Asal Sleman Mudik dari Jakarta Sambil Gowes, Ikut Rapat di Jalan

Tak hanya itu, bahkan ada juga masyarakat yang memilih mengayuh sepeda untuk pulang kampung. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Eko Pujonarko (45), warga Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Eko Pujonarko (45) naik sepeda dari Jakarta menuju Kabupaten Sleman.

Tahun ini bukan kali pertama warga Depok, Sleman ini mudik menggunakan sepeda. Sebelumnya, pada 2019, silam Eko Pujonarko juga mudik dengan naik sepeda.

Eko mengatakan bisa kembali mudik dengan gowes baru tahun ini. Sebab sebelumnya ada pandemi Covid-19.

"Tiga kali (Ramadan mudik menggunakan sepeda) nggak kejadian karena jadwal kerjaan dan 2020 susah karena pandemi," ujar Eko saat dihubungi, Minggu (16/04/2023).

Kecintaan terhadap sepeda inilah yang membuat Eko kembali memilih mengayuh sepeda dari Jakarta menuju Kabupaten Sleman.

"Saya seneng sepeda, senang pit-pitan. Jadi naik sepeda jarak jauh itu rasanya puas, marem. Itu saja alasanya sih," tuturnya.

Kali ini, Eko gowes dari Jakarta menuju Sleman seorang diri. Sebab, jadwal cutinya dengan beberapa temanya tidak sama.

"Jadwal cutinya enggak barengan, rata-rata rombongan Jakarta itu berangkatnya 18 sama 19 malam. Sementara saya tanggal 17 sudah dapat cuti, kalau nunggu kelamaan akhirnya saya berangkat sendirian," ungkapnya.

Saat ini, Minggu (16/04/2023) siang Eko Pujonarko sudah sampai di sekitar gerbang masuk Cirebon, Jawa Barat. Ia mengaku sedang beristirahat di lokasi tersebut.

Eko Pujonarko mengaku memilih banyak istirahat saat malam hari. Hal ini dilakukan demi keamanan. Sebab dirinya gowes tidak bersama rombongan.

Pria 45 tahun ini sekitar jam 20.00 WIB atau 21.00 WIB sudah memilih mencari posko untuk istirahat.

"Saya malam lebih banyak istirahat karena sendirian, berangkat lagi habis Subuh. Kalau malam berhenti terus ya paling Rabu tanggal 19 sore atau malam baru sampai Sleman, karena saya juga enggak ngejar target," urainya.

Eko Pujonarko pun masih harus mengikuti rapat kantor. Sehingga rencananya, Eko Pujonarko akan berhenti sementara di perjalanan untuk ikut rapat.

"Besok Senin juga masih meeting dua kali, mau enggak mau ikut meetingnya di jalan. Paling cari minimarket untuk tempat buka laptop," tandasnya.

Terkait dengan kondisi fisik, Eko Pujonarko menuturkan tidak ada masalah. Dirinya juga tidak ada persiapan khusus. Sebab dirinya sudah biasa sering gowes jarak jauh.

"Walaupun nggak gowes mudik kan sering sepedaan jarak jauh juga, ambil 100 kilo, 200 kilo. Di Jakarta kadang naik ke puncak pulang pergi. Cuman kalau ini mungki lebih ke mental, karena sendirian," tuturnya.

Mudik dengan gowes tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Sebab Eko Pujonarko kali ini mengendarai sepeda lipat. Sedangkan sebelumnya menggunakan sepeda gunung.

"Iya ini saya pakai sepeda lipat, ini sepedanya anak saya. Saya penasaran aja banyak yang main turing pakai sepeda lipat apa ya saya coba sepeda anak saya, ternyata ya ini nyaman-nyaman saja," tegasnya.

Eko tidak membawa banyak barang. Pria yang berprofesi sebagai seles di Jakarta ini hanya membawa pakaian ganti dan tentunya, perlengkapan sepeda seperti ban dalam. Kemudian alat-alat untuk memperbaiki jika ada kerusakan sepeda seperti kunci-kunci hingga lampu.

Kali ini rute Eko Pujonarko mudik berbeda dari sebelumnya. Eko Pujonarko akan gowes mudik lewat Semarang.

"Ini rencananya saya mau lewat Semarang karena dari awal pingin nyoba belum kelakon (tercapai). Iya Alas Roban lalu masuk Semarang Bawen terus Magelang ke Jogja. Kalau kemarin jalurnya tengah," pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/04/17/093154278/pria-asal-sleman-mudik-dari-jakarta-sambil-gowes-ikut-rapat-di-jalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke