Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Asal Sleman Mudik dari Jakarta Sambil Gowes, Ikut Rapat di Jalan

Kompas.com - 17/04/2023, 09:31 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri menjadi momen masyarakat untuk pulang ke kampung halamannya. Warga masyarakat memanfaatkan berbagai moda transportasi hingga sepeda motor untuk pulang bertemu sanak keluarga.

Tak hanya itu, bahkan ada juga masyarakat yang memilih mengayuh sepeda untuk pulang kampung. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Eko Pujonarko (45), warga Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Eko Pujonarko (45) naik sepeda dari Jakarta menuju Kabupaten Sleman.

Baca juga: Cara Dapat Tiket Murah untuk Mudik dengan Kereta Motis

Tahun ini bukan kali pertama warga Depok, Sleman ini mudik menggunakan sepeda. Sebelumnya, pada 2019, silam Eko Pujonarko juga mudik dengan naik sepeda.

Eko mengatakan bisa kembali mudik dengan gowes baru tahun ini. Sebab sebelumnya ada pandemi Covid-19.

"Tiga kali (Ramadan mudik menggunakan sepeda) nggak kejadian karena jadwal kerjaan dan 2020 susah karena pandemi," ujar Eko saat dihubungi, Minggu (16/04/2023).

Kecintaan terhadap sepeda inilah yang membuat Eko kembali memilih mengayuh sepeda dari Jakarta menuju Kabupaten Sleman.

"Saya seneng sepeda, senang pit-pitan. Jadi naik sepeda jarak jauh itu rasanya puas, marem. Itu saja alasanya sih," tuturnya.

Kali ini, Eko gowes dari Jakarta menuju Sleman seorang diri. Sebab, jadwal cutinya dengan beberapa temanya tidak sama.

Baca juga: Pantau Harga ke 5 Pasar di Semarang Sambil Gowes, Ganjar Jarang Dapati Minyakita

"Jadwal cutinya enggak barengan, rata-rata rombongan Jakarta itu berangkatnya 18 sama 19 malam. Sementara saya tanggal 17 sudah dapat cuti, kalau nunggu kelamaan akhirnya saya berangkat sendirian," ungkapnya.

Saat ini, Minggu (16/04/2023) siang Eko Pujonarko sudah sampai di sekitar gerbang masuk Cirebon, Jawa Barat. Ia mengaku sedang beristirahat di lokasi tersebut.

Eko Pujonarko mengaku memilih banyak istirahat saat malam hari. Hal ini dilakukan demi keamanan. Sebab dirinya gowes tidak bersama rombongan.

Pria 45 tahun ini sekitar jam 20.00 WIB atau 21.00 WIB sudah memilih mencari posko untuk istirahat.

"Saya malam lebih banyak istirahat karena sendirian, berangkat lagi habis Subuh. Kalau malam berhenti terus ya paling Rabu tanggal 19 sore atau malam baru sampai Sleman, karena saya juga enggak ngejar target," urainya.

Eko Pujonarko pun masih harus mengikuti rapat kantor. Sehingga rencananya, Eko Pujonarko akan berhenti sementara di perjalanan untuk ikut rapat.

Baca juga: Ganjar Gowes Semarang-Demak, Rayakan Ultah Megawati Bersama Ibu Hamil-Menyusui dengan Cegah Stunting

"Besok Senin juga masih meeting dua kali, mau enggak mau ikut meetingnya di jalan. Paling cari minimarket untuk tempat buka laptop," tandasnya.

Terkait dengan kondisi fisik, Eko Pujonarko menuturkan tidak ada masalah. Dirinya juga tidak ada persiapan khusus. Sebab dirinya sudah biasa sering gowes jarak jauh.

"Walaupun nggak gowes mudik kan sering sepedaan jarak jauh juga, ambil 100 kilo, 200 kilo. Di Jakarta kadang naik ke puncak pulang pergi. Cuman kalau ini mungki lebih ke mental, karena sendirian," tuturnya.

Mudik dengan gowes tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Sebab Eko Pujonarko kali ini mengendarai sepeda lipat. Sedangkan sebelumnya menggunakan sepeda gunung.

Baca juga: Jokowi Dijadwalkan Gowes Sambil Dialog dengan Petani di Jalan Inspeksi Bendungan Semantok

"Iya ini saya pakai sepeda lipat, ini sepedanya anak saya. Saya penasaran aja banyak yang main turing pakai sepeda lipat apa ya saya coba sepeda anak saya, ternyata ya ini nyaman-nyaman saja," tegasnya.

Eko tidak membawa banyak barang. Pria yang berprofesi sebagai seles di Jakarta ini hanya membawa pakaian ganti dan tentunya, perlengkapan sepeda seperti ban dalam. Kemudian alat-alat untuk memperbaiki jika ada kerusakan sepeda seperti kunci-kunci hingga lampu.

Kali ini rute Eko Pujonarko mudik berbeda dari sebelumnya. Eko Pujonarko akan gowes mudik lewat Semarang.

"Ini rencananya saya mau lewat Semarang karena dari awal pingin nyoba belum kelakon (tercapai). Iya Alas Roban lalu masuk Semarang Bawen terus Magelang ke Jogja. Kalau kemarin jalurnya tengah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com