Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Anak Terlibat Kejahatan Jalanan, Pendidikan Khas Kejogjaan Akan Diuji Coba Juni-Juli 2023

Kompas.com - 04/04/2023, 10:29 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Cegah kejahatan jalanan yang dilakukan oleh anak, Dewan Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) uji coba pendidikan Khas Kejogjaan pada Juni - Juli 2023.

"Kami sudah selesai membuat grand design-nya, pendidikan Khas Kejogjaan ini akan diuji coba pada Juni dan Juli. Lalu pada Januari 2024 sudah bisa diimplementasi," ujar Ketua Dewan Pendidikan DIY Sutrisna Wibawa, Selasa (4/3/2023).

Sutrisna menjelaskan pendidikan Khas Kejogjaan pada prinsipnya adalah pendidikan yang terintegrasi dengan mata pelajaran yang terkait. Pada tahapan pertama adalah untuk Bahasa Jawa dan seni budaya.

Baca juga: Kapolda DIY Ungkap Anak yang Terlibat Kejahatan Jalanan di Rumah Bukan Anak Nakal

Dia mengatakan Pendidikan Khas Kejogjaan bertujuan untuk mewujudkan jalmo kang utomo yang bermakna manusia yang utama, manusia yang cerdas, pintar, mengusai iptek, tetapi tetap memiliki sopan santun.

"Konteks yang kita bawa adalah budaya Jogja. Budaya Jogja mewarnai soft skill, sopan santun anak-anak. Jadi intinya disitu," jelasnya.

Ia mencontohkan sopan santun dengan nuansa Jogja. Misalnya, menghormati orang lain dengan ngapurancang atau sikap meletakkan kedua tangan di bawah pusar dan menunduk dengan jempol.

"Selain itu juga karakter, karakter jujur, bertanggungjawab, karakter menghargai oranglain yang ingin kita tanamkan," kata dia.

Ia berharap selain membenamkan budaya-budaya Jogja dalam mata pelajaran, pendidikan Khas Kejogjaan juga diharapkan bisa mengurangi terjadinya kenakalan remaja yang mengarah kepada kejahatan jalanan.

"Pendidikan Khas Kejogjaan itu mengintegrasikan tiga hal yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sehingga, kejahatan jalanan yang kita kenal dapat terantisipasi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com