Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadan, AHY Ziarah ke Makam Sarwo Edhie Wibowo di Purworejo

Kompas.com, 9 Maret 2023, 19:47 WIB
Bayu Apriliano,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berziarah ke makam kakeknya, Sarwo Edhie Wibowo di Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

AHY diketahui melakukan ziarah mewakili keluarga besar Yudhoyono yang tak dapat hadir secara langsung pada Kamis (9/3/2023) sore.

AHY menyebut, kegiatan ziarah ini rutin dilakukan keluarga Yudhoyono sebelum bulan Ramadan tiba.

Baca juga: AHY Ujian Proposal Calon Doktor di Unair, Disertasinya Singgung Indonesia Emas 2045

"Tadi pagi saya berkegiatan di Kebumen dan sekarang perjalanan menuju Solo. Untuk itu kami sempatkan berziarah ke makam eyang kami. Sebelum masuk bulan Ramadan bagus sekali untuk nyekar (ziarah)," kata AHY usai berziarah pada Kamis (9/3/2023).

AHY hadir beserta rombongan keluarga dan sejumlah pengurus Partai Demokrat.

Ziarah makam ini berlangsung di sela kegiatan AHY berkunjung ke Solo Jawa Tengah.

AHY berziarah didampingi Bupati Purworejo Agus Bastian, DPR RI fraksi Partia Demokrat Bramantyo Suwondo dan Ketua DPC Partai Demokrat Yophi Prabowo.

Kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat ini juga membuat warga sekitar lokasi makam penasaran.

Baca juga: Cucu Pendiri NU Ini Sebut AHY Cawapres Ideal Bagi Anies Baswedan: Muda, Santun, dan Berjejaring Global
Kepada wartawan yang hadir, AHY menyampaikan keinginannya untuk terus bisa bersilaturahmi dengan masyarakat di Jawa Tengah khususnya Purworejo. AHY mengatakan akan terus berusaha memajukan Jawa Tengah.

"Kita (Partai Demokrat) akan terus menjadi bagian untuk memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Purworejo," kata AHY.

Agus Harimurti Yudhoyono dan rombongan tiba di makam Sarwo Edhie Wibowo sekitar pukul 15.00 WIB sore.

Dalam kunjungan ke makam tersebut, AHY tampak penuh hormat dan mengucapkan doa untuk almarhum Letnan Jenderal Sarwo Edhie Wibowo.

Dia juga menaburkan bunga di sekitar makam dan mengheningkan cipta selama beberapa saat untuk mengenang jasa-jasa beliau dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Diketahui, Letnan Jenderal Sarwo Edhie Wibowo merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia yang memiliki peran penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Beliau berjuang dalam beberapa operasi militer untuk mempertahankan wilayah Indonesia.

Jenderal Sarwo Edhie Wibowo juga ikut ambil bagian dalam Operasi Trikora di Papua pada tahun 1962 dan Operasi Dwikora di Timor Timur pada tahun 1975.

Dia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Irian Jaya dan Menkopolkam pada masa Orde Baru.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau