Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Sebut Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi Bebani Siswa: Yang Penting Bukan Jam Masuknya

Kompas.com - 03/03/2023, 16:24 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menegaskan, pihaknya tak akan mengubah jam masuk sekolah menjadi lebih pagi seperti yang dilakukan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat.

Sebelumnya, Viktor mengubah jadwal masuk sekolah di NTT menjadi pukul 05.00 Wita, sehingga menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.

Gibran mengatakan, mengubah jam masuk sekolah menjadi lebih pagi hanya akan membebani siswa, terutama mereka yang rumahnya jauh dari sekolah.

"Jam 5 bagaimana ya, disuruh subuhan di sekolah," kata Gibran kepada TribunSolo.com, Kamis (2/3/2023), dikutip Kompas.com pada Jumat (3/3/2023).

Baca juga: Keluh Kesah Siswa SMA Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi di NTT, Tidak Sempat Makan Takut Terlambat

Menurut Gibran, pihaknya tak akan memutuskan hal serupa sebab jam masuk sekolah bukanlah aspek penting dalam pendidikan.

"Aturannya seperti sekarang saja. Kita yang penting bukan jam masuknya," ujar Gibran.

Dia menilai, kualitas pengajaran jauh lebih penting dan harus diutamakan ketimbang persoalan jam masuk sekolah.

"(Yang lebih penting) Kualitas pendidikannya, kualitas mengajar," ucap Gibran.

Meski begitu, Gibran mengaku tak hendak ikut campur terhadap kebijakan kepala daerah di wilayah lain.

"Kalau di sana (NTT) didukung warga ya silakan. Saya tidak mau ikut campur," ungkapnya.

Baca juga: Ditanya soal Dasar Hukum Sekolah Masuk Pukul 5 Pagi, Gubernur NTT: Kau Pikir Sendiri

Penjelasan Gubernur NTT

Sementara itu, Viktor Bungtilu Laiskodat tak menjelaskan dasar hukum yang digunakannya dalam memajukan jam masuk sekolah menjadi pukul 05.00 Wita untuk siswa SMA dan SMK di NTT.

"Dasar hukum kau pikir sendiri," kata Viktor sambil menunjuk salah satu wartawan yang bertanya kepadanya di areal kebun serai milik SMA Negeri 6 Kota Kupang, sebagaimana diberitakan regional.kompas.com, Jumat (3/3/2023).

"Kau pun datang pagi-pagi, dasar hukum nanti kau ku celup di sini (dalam kolam ikan)," ujar Viktor yang disambut tawa sejumlah wartawan dan pejabat yang mengikutinya.

Viktor mengunjungi SMAN 6 Kupang, sekolah pertama yang menerapkan kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 Wita pada 27 Februari 2023.

Viktor menyampaikan, dia ingin melihat langsung kegiatan belajar mengajar yang dimulai pukul 05.30 Wita.

Baca juga: Gubernur NTT Menari Bersama Siswa dan Guru SMAN 6 Kupang yang Terapkan Jam Masuk 05.30

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com