KULON PROGO, KOMPAS.com – Tujuh kepala keluarga mengungsi akibat longsor di kawasan jalan kabupaten RT 74 Pedukuhan Karanggede, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tanah tebing menutup jalan aspal, merusak banket tebing dan guguran batu mengancam empat rumah di bawahnya.
Saat ini, warga menempati rumah aman sekitar 400 meter dari lokasi longsor untuk sementara waktu.
“Kami dan perangkat desa juga bersama aparat mengevakuasi warga ke zona yang aman,” kata Dukuh (kepala dusun) Karanggede, K Suparno, Jumat (3/3/2023).
Baca juga: Bencana Tanah Longsor Hantam Tempat Ibadah dan Rumah di Wonogiri
Kawasan longsor merupakan jalan paling Selatan yang menghubungkan desa Jatimulyo dengan desa Giripurwo, tepatnya Jonggrangan–Sidomulyo dan Jonggrangan–Giripurwo.
Masyarakat yang mau ke pasar, puskesmas dan anak sekolah juga mengakses jalan ini. Anak-anak sekolah yang terganggu adalah yang menuju satu sekolah dasar dan satu sekolah setingkat sekolah menengah pertama di sekitarnya.
Aktivitas warga pun tersendat. “Pakai motor dan jalan kaki masih bisa, tapi ekstra hati-hati mengingat ada ancaman longsor susulan. Sedangkan bila mengambil jalan memutar paling cepat 30 menit kalau mau ke sekolah,” kata Suparno.
Longsor terjadi setelah hujan deras sepanjang Kamis siang. Tebing selebar 30 meter, ketinggian 25 meter dan tebal 3 meter ambrol ke jalan. Beban tanah yang semakin besar membuat banket atau tanggul jalan juga jebol.
Tanah menutup jalan, banket jalan jebol, tanah jalan umum ambles, batu tebing jatuh di kemiringan terjal. Rumah di bawahnya terancam.
Karenanya, belasan jiwa warga mengungsi ke rumah warga satu RT. Enam orang pengungsi di antaranya lanjut usia dan empat anak-anak.
“Warga mengungsi sampai kondisi dianggap baik untuk kembali, karena tergantung kondisi. Pemerintah rencananya mendatangkan alat berat, nanti setelah itu kita lihat apakah baru pengungsi bisa kembali, “ kata Suparno.
Relawan Tagana dari Dinas Sosial Kulon Progo, Tikno mengungkapkan, bantuan pemerintah telah disalurkan sejak Kamis malam hingga Jumat hari ini, seperti alas tidur, selimut, logistik permakanan hingga pengobatan. Pemerintah juga segera meluncurkan alat berat untuk meminimalisir ancaman pada pemukiman warga
“Kita masih bahu membahu bersama instansi terkait dan warga sekitar untuk membantu korban tanah longsor,“ kata Tikno.
Baca juga: Hujan Deras Sebabkan Longsor di Kota Batu, Wisatawan Diimbau Waspada
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.