"Untuk resminya ini sudah hari ke tiga, tetapi (pencarian) sudah dimulai hari Sabtu. Tapi resminya mulai hari Minggu," ungkapnya.
Pencarian dilakukan oleh Tim SAR gabungan. Setidaknya pencarian melibatkan sekitar 150 personil.
"Semua disisir, atas bawah agar segera bisa ditemukan. Sampai Srimanganti, sampai batas vegetasi, turun ke sungai, semua di sisir, tapi sulitnya di jurang-jurang itu karena kecuraman sungainya hampir 70 derajat, jadi agak sulit," tuturnya.
Dari pencarian pada Minggu (19/02/2023) berhasil ditemukan sabit di sekitar Umbul Bebeng. Keluarga telah memberikan kepastian jika sabit yang ditemukan merupakan milik survivor.
"Sabit ditemukan oleh tim, dan dari keluarga mengiyakan jika itu sabitnya dia (milik survivor)," ucapnya.
Sampai dengan Selasa (21/02/2023) Tim SAR gabungan pun masih terus berusaha melakukan pencarian terhadap Marwoto (68). Proses pencarian juga dilakukan melalui udara dengan menggunakan drone.
"Iya menggunakan drone, tadi drone nya dinaikan (untuk membantu proses pencarian) tapi belum ada monitor info," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.