Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penganiayaan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta Laporkan Balik Korban, Pengacara: Klien Saya Juga Korban

Kompas.com - 17/02/2023, 23:09 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pelaku penganiayaan di Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta yakni GN melaporkan balik korban penganiayaan.

Laporan GN ini didasari karena GN juga dianiaya oleh para korban.

Kuasa hukum GN, Harsito menjelaskan, kliennya juga menjadi korban pada rentetan peristiwa di Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta.

Baca juga: Terduga Pelaku Penganiayaan Titik Nol Kilometer Yogyakarta Lapor Balik, Ini Tanggapan Polisi

Ia menjelaskan, pada saat kliennya mengendarai sepeda motor melintas di kawasan Kleringan, Kota Yogyakarta, kliennya melihat rombongan korban yakni RK dengan mengendarai motor secara ugal-ugalan.

"Rombongannya RK naik motor ugal-ugalan atau arogan terus dinasihati dengan klien kami pas kebetulan lewat situ bareng. Nasihat juga bagus, jangan gitu (ugal-ugalan) di jalan umum, enggak sopan membahayakan orang lain dan diri sendiri," ujarnya saat dihubungi, Jumat (17/2/2023).

Lanjut Harsito, setelah menasihati RK dan rombongan, kliennya berjalan beriringan ke selatan menuju Malioboro dan menuju Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta.

"Sampai titik nol terjadi perselisihan. Malah si RK dan kawan-kawan teman lebih banyak, klien kami sendirian. Terus diteriakin 'kamu pergi takut po?' Kata dia.

Mendengar kata-kata RK, kliennya lalu kembali mendatangi rombongan RK, tiba-tiba motor GN ditabrak oleh salah satu rombongan RK hingga terjatuh dan dikeroyok.

"GN dikeroyok di titik nol sebelah timur," kata dia.

Baca juga: Kronologi Penganiayaan di Titik Nol Km Yogyakarta, Berlangsung di 3 Lokasi

Ia menambahkan, akibat dikeroyok kliennya mengalami luka-luka pada area wajah dan kepala bagian belakang.

"Tulang hidung patah, kepala bagian belakang memar semua. Seingat klien saya dikeroyok 3 orang," kata dia.

Atas dasar pengeroyokan tersebut GN akhirnya melaporkan balik RK dan rombongannya, dengan laporan yang sama yakni penganiayaan dan pengeroyokan.

Laporan, dibuat pada hari Senin (13/2/2023), laporan balik ini pihaknya menuntut setara atas proses hukum yang dijalani oleh kliennya yakni GN.

"Laporan balik itu kami menuntut secara equal proses dan pasalnya sama," ujar dia.

Namun, kliennya tidak menutup kemungkinan jika RK dan rombongan menghendaki kasus ini diselesaikan dengan cara damai.

"Karena ini semua remaja apalagi GN di bawah umur. Orangtua klien kami menghendaki ada penyelesaian terbaik, menurut mereka yakni didamaikan," ujar dia.

"Ini semua tergantung dari pihak RK dan keluarga. Kalau pihak sana mau restorative justice, pihak kami orang tua khususnya dan yang sekarang dilakukan penahanan itu ya bisa setuju," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com