YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) membenarkan jika perempuan yang meninggal di embung Tambakboyo Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman merupakan mahasiswi semester I.
"Itu sudah kami cek kami lacak di database kami, itu memang mahasiswa kami. Mahasiswa semester I Fakultas Psikologi, jurusan Psikologi. Kuliahnya di Kampus 3 (Sleman)," kata Kepala Humas Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Widarta saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon Jumat (17/2/2023).
Baca juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Embung Tambakboyo Sleman
Dikatakannya, tim dari universitas juga sudah melakukan penelusuran ke RS Bhayangkara, dan Polsek Depok Timur.
Pihaknya langsung menginfokan ke kampus dan orang tua VAS (20) warga Kebumen, Jawa Tengah.
"Anak Psikologi angkatan 2022, jadi baru semester I," kata dia.
Baca juga: Penemuan Mayat Mahasiswi di Embung Tambakboyo Sleman, Polisi Cari Rekaman CCTV
Sebelumnya, identitas mayat yang ditemukan di Embung Tambakboyo, Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman telah diketahui. Mayat tersebut berinisial VAS (20), warga Kebumen, Jawa Tengah.
VAS merupakan mahasiswi semester 2 salah satu universitas di DI Yogyakarta (DIY).
"(Warga) Kebumen, Jawa Tengah, mahasiswa semester 2," ujar Kapolsek Depok Timur Kompol Endar Isnianto, Jumat (17/2/2023).
Endar menyampaikan pada Kamis (16/02/2023), pihaknya mendapatkan laporan penemuan mayat di Embung Tambakboyo. Petugas pun langsung ke lokasi.
Dari hasil olah tempat kejadian (TKP), didapati korban merupakan seorang perempuan. Setelah dievakuasi, korban lantas dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan.
Dari keterangan saksi-saksi di lokasi, korban pada hari Selasa (14/02/2023) sore hari berjalan mondar-mandir dan duduk di pinggir Embung Tambakboyo saat keadaan hujan. Salah satu saksi sudah sempat memperingatkan korban, tetapi korban hanya diam dan tidak menghiraukan saksi.
Keterangan dari teman kos, korban sempat menangis di dalam kamar. Tetapi teman-teman korban tidak berani mendekati.
"Keterangan dari para saksi, korban dalam sedang kesulitan keuangan untuk biaya kuliah dan kehidupan sehari-hari. Hal ini dikuatkan dari pihak kampus bahwa korban belum menyelesaikan pembayaran kuliah," ungkapnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.