Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kardinal Miguel Bangga dengan Pancasila, Jadi Panduan Hidup Berbangsa

Kompas.com - 13/02/2023, 23:57 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama Takhta Suci di Vatikan Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot, M.C.C.J bangga dengan dasar negara Indonesia Pancasila.

Pancasila telah menjadi panduan hidup berbangsa, dan menjaga negara Indonesia tetap bersatu.

Hal ini disampaikan Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot, M.C.C.J dalam pidatonya di penganugerahan gelar kehormatan doctor honoris causa dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin (13/2/2023).

"Saya selalu bangga dengan filosofi negara Indonesia, yaitu Pancasila yang telah dijadikan panduan hidup berbangsa," ujar Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot, M.C.C.J.

Baca juga: Kardinal Miguel: Pertama Kalinya, Kardinal Katolik Diberi Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Islam

Kardinal Miguel menyampaikan, Indonesia adalah negara yang besar dengan keragaman budaya, etnis dan agama. Pancasila telah menjaga negara Indonesia tetap bersatu dalam keberagaman.

"(Pancasila) Telah menjaga negara besar ini tetap bersatu, diberkahi dengan keragaman budaya, etnis, dan agama," ucapnya.

Saat jumpa pers usai acara penganugerahan, Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot mengaku merasa menjadi bagian dari negara Indonesia.

"Hari ini, saya merasa seperti menjadi Indonesia. Saya merasa sebagai bagian dari negara cantik ini," ungkapnya.

Baca juga: Saat Ganjar Bercerita tentang UGM yang Mampu Cetak Tokoh Penting...

"Saya punya jaringan di sini, jaringan persaudaraan. Ini sekaligus jaringan yang punya tanggung jawab bersama untuk mendukung berjalannya Pancasila, suatu semangat bersatu dalam keragaman dari negara ini," imbuhnya.

Acara penganugerahan gelar kehormatan doctor honoris causa dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kepada tiga tokoh agama, menurut Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot, semakin meneguhkan persaudaraan antar umat beragama.

"Kita harus terus melanjutkan kerja sama ini. Persatuan ini bukan hadiah yang diberikan begitu saja. Kita harus membuatnya dan terus menerus menghasilkannya kembali," ucapnya.

Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot menegaskan semua pihak harus menjaga persatuan dan persaudaraan. Sehingga persaudaraan ini terus tumbuh dari hari ke hari dengan semangat bersatu dalam keberagaman.

"Saat ini, saya merasa bertanggung jawab atas hal ini dan, saya akan menjaga persatuan ini sebagai representasi dari Vatikan. Dengan demikian, hubungan antar Katolik dan Islam, lewat NU dan Muhammadiyah, akan senantiasa terjaga. Kita juga akan bersatu untuk saling mendukung satu sama lain. Dan, Vatican memastikan dukungannya kepada kalian, kita ingin lebih dari menciptakan semangat persaudaraan manusia," pungkasnya.

Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama Takhta Suci di Vatikan Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot, M.C.C.J merupakan satu dari tiga tokoh yang mendapatkan gelar kehormatan doctor honoris causa dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dua tokoh lainnya yang juga dianugerahi gelar kehormatan doctor honoris causa yakni Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH. Yahya Cholil Staquf dan Ketua PP Muhammadiyah periode 2005-2010 Sudibyo Markus.

Penganugerahan kehormatan doctor honoris causa kepada tiga tokoh ini digelar di Gedung Prof. H.M. Amin Abdullah atau Multipurpose UIN Sunan Kalijaga pada Senin (13/2/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com