Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Pelajar Bermotor, Bus Sekolah Gratis di Gunungkidul Ditambah 4 Unit

Kompas.com - 13/02/2023, 14:22 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah DI Yogyakarta, melalui Dana Keistimewaan (Danais), memberikan empat buah bus sekolah untuk Kabupaten Gunungkidul. Bus sekolah gratis ini nantinya diharapkan bisa mengurangi penggunaan kendaraan bermotor oleh pelajar.

Bus tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X di Taman Budaya Gunungkidul (TBG). Dijelaskannya, tiga bus sekolah terdiri dari satu bus disabilitas, dua bus sekolah, dan satu mikrobus.

"Satu bus untuk difabel kebetulan pengguna bus pelajar SLB  cukup banyak yang kita jemput di rute Semanu-Wonosari dan Karangmojo-Wonosari," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Cegah Kecelakaan Pelajar, Pemkab Kulon Progo Operasikan Bus Sekolah

Rakhmadian mengatakan bus sekolah dioperasikan di sembilan kapanewon, yakni Tepus, Tanjungsari, Wonosari, Paliyan, Playen, Ponjong, Karangmojo, Semanu dan Gedangsari. Dengan tujuh bus sekolah bisa mengangkut 168 siswa.

Namun, diakuinya hal ini masih kurang. Pasalnya pelayanan seharusnya di 18 Kapanewon atau kurang lebih 480-an siswa dari tingkat SD hingga SMA sederajat.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Paniradya Kaistimewan, karena seluruh Kapanewon masuk dalam atuan ruang strategis danais.

"Kalau bus ini bermanfaat nanti akan ditambah lagi untuk sembilan kecamatan (kapanewon) yang belum bisa kita lalui," kata dia.

Rakhmadian menilai jika nantinya seluruh Kapanewon bisa terlalui, maka akan mengurangi pelajar yang menggunakan kendaraan bermotor ke sekolah.

"Penggunaan bus sekolah mengurangi kemacetan, dan mengurangi kemungkinan kecelakaan. Banyak pelajar yang belum memiliki sim ke sekolah," kata dia.

Layanan bus sekolah gratis hanya melayani keberangkatan dari Kapanewon, menuju ke sekolah atau ke Wonosari. Untuk dari daerah atau kalurahan pihaknya bekerjasama dengan paguyupan angkutan umum. Untuk angkutan swasta ini bertarif Rp 6.000 pulang pergi.

Baca juga: Di Bintan, Pelajar SMP Difasilitasi Bus Sekolah Gratis, Berawal dari Tidak Ada Transportasi Umum

"Saat ini ada tujuh angkutan swasta, dan dua angkutan milik sekolah," kata dia.

Sementar KGPAA Paku Alam X yang membacakan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan Gunung Sewu yang ditetapkan sebagai taman bumi dunia bisa jadi magnet pariwisata internasional. Namun tidak hanya sektor pariwisata yang perlu dikembangkan tapi juga sektor pendidikan.

"Selain sektor pariwisata, sektor pendidikan juga menjadi prioritas pengembangan di Kawasan Gunung Sewu. Salah satu caranya, dengan peningkatan fasilitas dan sarana prasarana melalui pengadaan armada bus sekolah dan micro bus," kata dia,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com