Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kecelakaan Pelajar, Pemkab Kulon Progo Operasikan Bus Sekolah

Kompas.com - 11/10/2022, 06:27 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mulai mengoperasikan bus sekolah pada Senin (10/10/2022). Bus beroperasi pukul 06.00 – 07.00 WIB dan 15.00 – 16.00 WIB.

Dinas Perhubungan Kulon Progo mengoperasikan dua bus untuk melayani pelajar, yang masing-masing berkapasitas 20 penumpang.

“Sudah berlangsung uji coba bus sekolah. Rute yang dilewati sudah disepakati oleh berbagai pihak. Kami memakai dua armada,” kata Kepala Seksi Angkutan Dishub Kulon Progo, Ngatini di kantornya, Senin (10/10/2022).

Bus yang mengangkut pelajar tingkat SMP dan SMA tersebut melewati belasan sekolah. Kedua bus berangkat bersama dari garasi Dinas Perhubungan tapi dengan rute berlawanan.

Baca juga: Razia Bolos Sekolah, Polisi Temukan Kondom Dibawa Pelajar SMP

Bus pertama akan menuju Jalan Purworejo Wates - Jalan Ny.Ageng Serang - Pasar Bendungan - Perempatan Nagung - Jalan Pahlawan - Karangnongko - Jalan Wates - Jalan Gadingan-Jalan Jogoyudan - Jalan Kemiri - Underpass Kemiri - Jalan Sugiman - Jalan Tambon - Jalan Kawijo -Jalan Projomartani - Jalan Madung - Jalan Bhayangkara - Jalan Terbah 1 - Jalan Terbahsari - Jalan Sanun - Teteg Barat - Jalan Moh Dawam - Jallan Sutijab - Jalan Purworejo Wates dan kembali di Dishub Kulon Progo.

Sementara bus kedua akan melewati jalur sebaliknya yakni Jalan Purworejo Wates - Jalan Sutijab - Jalan Moh Dawam - Teteg Barat - Jalan Sanun - Jalan Terbahsari - Jalan Terbah 1 - Jalan Bhayangkara - Jalan Madung - Jalan Projomartani - Jalan Kawijo - Jalan Tambon - Jalan Sugiman - Underpass Kemiri - Jalan Jogoyudan - Jalan Gadingan - Jalan Wates - Karangnongko – JalanPahlawan – Perempatan Nagung – Pasar Bendungan – Jalan Ny Ageng Serang – Jalan Purworejo Wates dan berakhir di Dishub Kulon Progo.

“Kedua bus berjalan dari arah yang berlawanan. Karena itu keduanya bisa ketemu," kata Ngatini.

Ngatini mengungkapkan, pemerintah menghidupkan bus sekolah didasari data bahwa sebanyak 22 persen kecelakaan lalu lintas melibatkan usia pelajar. Dengan diterapkannya bus sekolah, pemerintah mengharapkan kecelakaan di jalanan yang melibatkan pelajar bisa berkurang.

Pemerintah sejatinya sudah merencanakan hal ini sejak 2019. Saat itu, pemerintah memperoleh bantuan dua bus sekolah dari pemerintah pusat. Namun, pandemi Covid-19 menghambat semuanya.

Kini sekolah sudah beroperasi penuh. Dishub lantas menggeber rencana yang tertunda dengan mengoperasikan bus sekolah.

Namun demikian, pengoperasian kedua bus sekolah tersebut sebenarnya masih dalam tahap uji coba lima hari, yakni dari 10-14 Oktober 2022. Hasil uji coba akan menentukan pengadaan bus sekolah di awal 2023. Setelah rencana matang, pemerintah berniat mengajak pihak swasta untuk terlibat dalam antar jemput sekolah anak ini.

“Kami lihat animo masyarakat dan pelajar. Saat ini semua masih monitoring. Sejauh ini animo tampak antusias. Ke depan, sebagai rintisan, kita menggandeng pelaku transportasi yang lain,” kata Ngatini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com