KOMPAS.com - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyampaikan bahwa ada ratusan anak di wilayah tersebut yang mengalami putus sekolah.
Menyikapi kondisi itu, Joko meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri melakukan upaya asesmen, pendampingan, serta deteksi dini terkait permasalahan tersebut.
"Ada 581 anak putus sekolah, ini harus kita kejar (selesaikan). Solusinya adalah mengikuti pendidikan kesetaraan sesuai dengan jenjang mereka," kata Joko kepada TribunSolo.com, dikutip Kompas.com pada Selasa (31/1/2023),
Dia menjelaskan, 581 anak dari jenjang SD hingga SMP itu putus sekolah pada tahun ajaran 2021/2022.
Baca juga: Harga Beras Mahal di Pasaran, Bupati Wonogiri: Petani Tidak Nikmati Apa-apa
Pria yang akrab disapa Jekek itu menekankan agar persoalan biaya jangan sampai menjadi penyebab ratusan anak itu putus sekolah. Pasalnya, dia menjelaskan, pemerintah telah menggratiskan biaya pendidikan.
Menurutnya, pemerintah telah gagal hadir bagi masyarakat bila terdapat anak yang putus sekolah karena faktor ekonomi.
"Tapi kalau ada faktor penyebab khusus, itu sebuah catatan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Putus sekolah akan memperpanjang mata rantai kemiskinan," ujar Joko.
Joko mengaku, Pemkab Wonogiri masih mencari faktor penyebab ratusan anak itu tak melanjutkan sekolahnya.
Baca juga: 77 Anak di Wonogiri Terpaksa Menikah Dini, 21 dalam Kondisi Hamil
Dia menilai, ekonomi bukanlah penyebab utama tingginya angka putus sekolah di Wonogiri, melainkan pergeseran perilaku sosial seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
"Dampak (pergeseran perilaku sosial) luar biasa, tadi kita sampaikan ada pernikahan dini juga. Anak putus sekolah itu pastinya tersebar di beberapa kecamatan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul "Mengherankan! Ratusan Anak Putus Sekolah di Wonogiri, Padahal Sekolah Gratis, Ternyata Ini Sebabmya"
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.