Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Masjid Sheikh Zayed Solo Belum Dibuka untuk Umum, Kemenag: Ramadhan Harus Bisa Dipakai

Kompas.com, 29 Januari 2023, 09:44 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Hingga menjelang akhir Januari 2023, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo masih belum dibuka untuk masyarakat umum.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solo, Hidayat Maskur mengungkapkan alasan masjid yang diresmikan pada Senin (14/11/2022) itu masih belum dibuka hingga kini.

Hidayat mengatakan, beberapa titik masjid yang berada di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), masih harus dibenahi.

Dia menjelaskan, salah satu yang masih harus dibenahi saat ini adalah bagian atap masjid.

"Memang masih ada catatan. Beberapa yang jadi catatan termasuk kotor, yang belum pas memang suruh dibenahi dulu. Ada yang bekas bocor juga, dicatat semua," kata Hidayat, dikutip dari TribunSolo.com,. Minggu (28/1/2023).

Baca juga: Kejar Target, Gibran Usahakan Masjid Sheikh Zayed Solo Dibuka Januari Ini: Tunggu Saja

Bisa dibuka jelang bulan Ramadan

Selain itu, dia melanjutkan, pengelolaan masjid tersebut baru bisa diserahkan bila kondisi bangunan telah sesuai dengan keinginan Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).

Akan tetapi, Hidayat memastikan, kini Kemenag tengah mengusahakan agar Masjid Raya Sheikh Zayed bisa segera dibuka untuk publik jelang bulan Ramadan.

"Pihak Uni Emirat Arab belum mau menerima. Ya kita masih diskusi, insyaallah nanti Ramadan harus segera dipakai, pokoknya kita memaksa ramadan bisa dipakai," tegasnya.

Dia menerangkan, Waskita selaku pihak pembangun baru bisa menyerahkan masjid itu kepada UEA bila pekerjaannya telah selesai.

Baca juga: Bus Persis Solo Diserang, Kaesang Larang Adanya Aksi Balasan, Gibran Kaitkan dengan Penyelesaian Tragedi Kanjuruhan

"Itu belum diserahkan. Itu kan masih di tangan Waskita, belum menyerahkan," ujar Hidayat.

"Urutannya kan mestinya Waskita menyerahkan ke UEA. Setelah diserahkan ke UES baru nanti diserahkan ke Kemenag," imbuhnya.

Disinggung soal kepastian tanggal pembukaan Masjid Sheikh Zayed, Hidayat mengaku, Kemenag masih belum bisa memastikannya.

"Sebenarnya secara peresmiannya sudah, tapi Waskita belum menyerahkan. Kalau masalah kapan (dibuka untuk umum), saya tidak bisa jawab," ungkapnya.

Tanggapan Gibran

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan bahwa dia ingin segera membuka Masjid Raya Sheikh Zayed untuk masyarakat umum.

Baca juga: Gibran Siap Maju Pilkada, PDIP Akan Evaluasi Prestasinya Sebagai Wali Kota Solo: Harus Punya Legacy

"Itu urusannya Kemenag, kalau boleh dibuka hari ini, saya akan pakai Jumatan," tutur Gibran, setelah meresmikan Solo Safari, Jumat (27/1/2033).

Sebelumnya, Gibran menyampaikan, pihaknya akan mengusahakan masjid tersebut bisa dibuka untuk umum pada akhir Januari 2023.

"Tunggu saja," ucap Gibran, sebagaimana diberitakan regional.kompas.com pada Rabu (4/1/2023).

Dia menjelaskan, pihaknya kini masih mengurus sejumlah dokumen yang dibutuhkan di Kemenag.

"Mengurus beberapa dokumen di Kementerian Agama, habis itu selesai. Ini (pembukaan Masjid Sheikh Zayed) kita kejar Januari, ditunggu saja," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau