KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, bertemu sejumlah bupati di Solo Raya, termasuk Bupati Klaten, Sri Mulyani, dan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.
Dalam pertemuan yang digelar di sela-sela acara Jalan Sehat Menuju 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU), Minggu (22/1/2023), Gibran menjelaskan perihal rencana pembangunan jalan tol lingkar Timur-Selatan kepada para bupati tersebut.
Tak hanya Gibran dan para bupati di Solo Raya, pertemuan itu juga dihadiri Ketua DPR RI, Puan Maharani.
"Saya sudah sampaikan ke Bu Etik (Suryani), Bu Sri Mulyani, ibu-ibu (bupati) yang kemarin menyantap soto di Soto Gading bersama Mbak Puan (Maharani)," kata Gibran, setelah meresmikan Solo Safari, dikutip dari TribunSolo.com, Jumat (27/1/2023).
Baca juga: Gibran Kaget, Gadis SMP Dibunuh Teman Kencan Michat Bersekolah di Solo
Gibran mengatakan, rencananya Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo akan dibangun pada tahun 2025.
"Kajiannya sudah ada, (jalan tol lingkar Timur-Selatan Solo) akan dibangun 2025," ujar Gibran.
Meski begitu, Gibran menyampaikan, semua pihak yang ada dalam pertemuan itu belum sepakat soal pembangunan tersebut.
"Belum (sepakat). Ya tinggal berunding lagi. Beliau-beliau inginnya non-tol," ucap Gibran.
Dia pun mengaku akan memperjuangkan pembangunan jalan lingkar tersebut agar disetujui oleh kabupaten-kabupaten yang nantinya akan dilintasi.
Baca juga: Pukul Gong 3 Kali, Gibran Resmikan Solo Safari
Akan tetapi, Gibran menerangkan, perbedaan pembangunan jalan tol atau bukan tol yakni pada pembiayaannya.
"Nanti kita perjuangkan untuk non-tol. Ini kan masalah pembiayaan," jelasnya.
"Pasti beda. Non-tol harus APBN," terangnya.
Menurut Gibran, dia tak mempermasalahkan bila nantinya jalan lingkar yang dibangun adalah tol atau bukan.
"Kalau saya sama saja," paparnya.
Pasalnya, dia memaparkan, jalan lingkar itu akan berpengaruh terhadap perekonomian di Solo Raya.