Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Kasus Campak di Bantul, Sebagian Masyarakat Masih Tolak Imunisasi

Kompas.com - 24/01/2023, 13:39 WIB

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, terus gencar melakukan sosialiasasi untuk imunisasi campak.

Harapannya warga yang masih menolak bisa ikut imunisasi.

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, mengatakan, masih ada sebagian kelompok masyarakat yang menolak vaksinasi campak.

Baca juga: 48 Kasus Campak Ditemukan di Yogyakarta, Status KLB Diberlakukan

 

Hal ini karena tidak sepaham dengan imunisasi baik karena agama atau takut efek samping.

"Ada (yang masih menolak imunisasi). Tapi bukan wilayah hanya beberapa kelompok yang tidak sepaham dengan imunisasi," kata Oki Panggilan akrab Sri Wahyu saat dihubungi Kompas.com, melalui telepon Selasa (24/1/2023).

"Untuk penyebabnya karena agama atau karena efek samping, dan sebab tingkat pendidikan," kata dia.

Baca juga: Enam Anak Positif Campak, Pemkab Nunukan Kaltara Tetapkan KLB

Untuk itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul berupaya melakukan edukasi kepada masyarakat. Pendekatan terus dilakukan agar masyarakat mau ikut imunisasi.

Adapun cakupan Imunisasi Dasar Lengkap di Bantul untuk bayi mencapai 98 persen.

"Sampai sekarang edukasi kepada masyarakat masih dilakukan," kata Oki.

Disinggung mengenai kasus Campak, Oki menyebut di Bantul ada 16 kasus pada tahun 2022 lalu. Namun demikian, tidak diberlakukan status kejadian Luar biasa (KLB) karena lokasinya berjauhan.

"Kalau kasus campak ada, tapi bukan KLB," kata dia.

Sebelumnya, Data Dinas Kesehatan DIY, pada Januari hingga Desember 2022 total 48 kasus campak ini tersebar di 4 kabupaten dan satu kota di DIY. Rinciannya Kota Yogyakarta 9 kasus, Bantul 16 kasus, Gunungkidul 1 kasus, Kabupaten Sleman 16 kasus, dan luar DIY 1 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Diskes) DIY, Setyarini Hestu Lestari mengatakan, DIY termasuk provinsi yang mengalami KLB campak. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 10 Juni 2023: Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 10 Juni 2023: Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Kepala BMKG: Indonesia Keluar dari 10 Besar Negara Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca

Kepala BMKG: Indonesia Keluar dari 10 Besar Negara Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca

Yogyakarta
Wartawan Asal Lampung Nekat Gabung Kelompok Spesialis Ganjal ATM Antar-provinsi

Wartawan Asal Lampung Nekat Gabung Kelompok Spesialis Ganjal ATM Antar-provinsi

Yogyakarta
Koalisi Pegiat HAM Laporkan Jokowi ke Wali Kota Solo, Dianggap Ingkar Janji Tak Temukan Wiji Thukul

Koalisi Pegiat HAM Laporkan Jokowi ke Wali Kota Solo, Dianggap Ingkar Janji Tak Temukan Wiji Thukul

Yogyakarta
Kepala Dinas di Pinrang Dilaporkan ke Polisi atas Tuduhan Penipuan dan Penggelapan

Kepala Dinas di Pinrang Dilaporkan ke Polisi atas Tuduhan Penipuan dan Penggelapan

Yogyakarta
Jadi Jemaah Termuda, Rizqi Sudah Didaftarkan Haji sejak SD

Jadi Jemaah Termuda, Rizqi Sudah Didaftarkan Haji sejak SD

Yogyakarta
Pemkab Sleman Berencana Terapkan 5 Hari Sekolah, Pakar Pendidikan Ingatkan agar Tak Bikin Siswa Bosan

Pemkab Sleman Berencana Terapkan 5 Hari Sekolah, Pakar Pendidikan Ingatkan agar Tak Bikin Siswa Bosan

Yogyakarta
Cerita Kakek Putri Ariani, Sempat Kesulitan Merawat Putri karena Keinginan Musiknya Tinggi

Cerita Kakek Putri Ariani, Sempat Kesulitan Merawat Putri karena Keinginan Musiknya Tinggi

Yogyakarta
Perempuan Terkulai di Ford Fiesta di Kulon Progo Bunuh Diri, Polisi Ungkap Motif Putus Pacaran

Perempuan Terkulai di Ford Fiesta di Kulon Progo Bunuh Diri, Polisi Ungkap Motif Putus Pacaran

Yogyakarta
Kecelakaan 2 Mobil Grand Max di Gunungkidul, Belasan Orang Terluka

Kecelakaan 2 Mobil Grand Max di Gunungkidul, Belasan Orang Terluka

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 9 Juni 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 9 Juni 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Tutup Sejak 1 Juni 2023, Restoran Bilik Kayu Milik Rafael Alun Sempat Didatangi KPK

Tutup Sejak 1 Juni 2023, Restoran Bilik Kayu Milik Rafael Alun Sempat Didatangi KPK

Yogyakarta
Defisit Anggaran Melebihi Batas Minimal, Pemkab Gunungkidul Hentikan 53 Proyek Infrastruktur

Defisit Anggaran Melebihi Batas Minimal, Pemkab Gunungkidul Hentikan 53 Proyek Infrastruktur

Yogyakarta
Bawa Lari Gadis 16 Tahun, Tukang Tato Ditangkap Polisi

Bawa Lari Gadis 16 Tahun, Tukang Tato Ditangkap Polisi

Yogyakarta
Sejarah Kabupaten Samosir, Kabupaten Satahi Saoloan yang Berdiri pada 7 Januari 2004

Sejarah Kabupaten Samosir, Kabupaten Satahi Saoloan yang Berdiri pada 7 Januari 2004

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com