US menuturkan, kakaknya memang berprofesi sebagai ojek online. Pendapatan dari ojek online tidak menentu.
"Ojol, kadang tidak mendapat orderan, untuk kehidupan sehari-hari ya kami gantian. Misalnya bayar listrik, kalau saya ada ya saya, atau mas saya (AW), kan pendapatan ojol enggak tentu," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 membawa sejumlah barang bukti dari kediaman terduga teroris di daerah Jetis Jogopaten, Pandowoharjo, Kabupaten Sleman.
Ditemukan juga bubuk diduga bahan peledak dari dalam rumah.
Dukuh Jetis Jogopaten Agus Suwardana mengatakan, dihubungi agar datang ke lokasi untuk menjadi saksi pengeledahan rumah.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sleman, Area di Sekitar TKP Ditutup
Agus menyampaikan ada beberapa barang yang dibawa petugas dari dalam rumah.
Barang yang dibawa petugas ada buku bacaan agama, buku rekening, bukti transfer, kaos dan jaket.
Petugas juga menemukan beberapa senjata tajam dari dalam rumah terduga teroris.
Selain itu menurut Agus, ditemukan pula serbuk diduga bahan peledak di dalam rumah terduga teroris. Serbuk tersebut sudah berada di dalam botol kecil.
"Tadi ditemukan bahan peledak dan sudah diledakan. Informasinya satu gabungan dari dua, sudah diledakan tadi di lapangan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.