Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Iskandar Pencipta Wayang Uwuh, dari Banjir Ciliwung hingga Banjir Pesanan

Kompas.com - 14/01/2023, 09:25 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Idenya ini mengantarkan dirinya mengikuti pameran seni rupa Jakarta Biennale. Saat itu, ia dan kawannya mementaskan wayang uwuh dan mendapatkan perhatian dari pengunjung.

"Saat itu dalangnya gantian, kebetulan teman saya bisa berbagai bahasa seperti bahasa Inggris, Tiongkok, dan saat itu jadi perhatian pengunjung," jelas dia.

Pameran di China, pesanan wayang sampai Eropa dan Amerika

Kini, karyanya tak hanya dinikmati oleh masyarakat Yogyakarta tetapi sudah dinikmati oleh masyarakat Indonesia bahkan luar negeri.

Dari sini ia mulai diundang pameran-pameran, bahkan sempat mengikuti pameran tunggal di China. Semakin dikenal, Wayang Uwuh mendapatkan pesanan dari berbagai negara seperti dari Eropa, Amerika, dan juga Australia.

Sampah yang tidak berharga kini ia sulap bagai emas. Seni meningkatkan nilai sampah yang ia buat menjadi Wayang Uwuh.

"Kalau dijual kiloan paling berapa, kalau dijadikan wayang dari mulai Rp 25 ribu sampai tak terhingga," katanya.

Sepulangnya dari Jakarta ia tetap bergiat dalam bidang lingkungan hidup dan kesenian. Berbeda dari saat di Jakarta mencari sampah di sungai, di Yogyakarta ia mencari sampah-sampah plastik yang tertumpuk di pinggir jalan.

Bahkan saar mencari sampah plastik untuk karyanya, Iskandar mengaku sering dianggap orang dengan gangguan jiwa (odgj).

"Sering dikira wong edan (orang gila), karena saya kalau cari sampah itu senyamannya kadang pakai sandal jepit yang beda kanan kiri," katanya tertawa.

Baca juga: Kisah Taman Warisan Belanda di Pangkalpinang dengan 2 Sumur yang Tak Pernah Kering

Kecintaan kepada seni dan lingkungan hidup kini ditularkan kepada anak-anak di sekitar rumahnya. Iskandar sering membuat workshop wayang dengan anak-anak di halaman rumahnya yang cukup luas.

Tidak hanya soal menjaga budaya, menjaga lingkungan, Iskandar juga bertujuan mengurangi kecanduan gawai pada anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com