Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah DIY Akhirnya Temukan Pemilik 7 Bidang Tanah Tak Bertuan yang Terdampak Tol Yogyakarta-YIA

Kompas.com - 05/01/2023, 10:52 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menemukan pemilik tujuh bidang tanah yang terdampak pembangunan tol Yogyakarta-Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, Pemerintah DIY telah mengantongi nama-nama pemilik tujuh bidang tanah tersebut.

"Jadi kemarin kita masih kesulitan mencari pemilik dari tujuh bidang tanah yang kelewatan itu. Sekarang sudah ketemu dan sosialisasi, dan yang bersangkutan sudah bisa menerima," kata dia, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Pemerintah DIY Temukan 7 Bidang Tanah Tak Bertuan yang Terdampak Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-YIA

Setelah mengantongi nama-nama ini, Pemerintah DIY akan melakukan langkah selanjutnya yakni pelepasan bidang tanah.

"Dari sosilaisasi sudah bisa menerima," kata dia.

Kemudian setelah melakukan sosialisasi akan masuk dalam tahapan pembuatan Izin Penetapan Lokasi (IPL). Selanjutnya baru dilakukan pembayaran.

"IPL belum, yang sudah baru IPL untuk bidang tanah tambahan yang terdampak tol Yogyakarta-Bawen," katanya.

Aji mengatakan IPL tol Yogyakarta menuju YIA masih dalam proses.

"Sosialisasi lebih lanjut kalau sudah ada IPL," kata dia.

Dia berpesan kepada masyarakat, bahwa pemerintah telah mengumumkan jalur yang terdampak jalan tol. Jika ada masyarakat yang tanahnya terdampak jalan tol akan mendapatkan sosialisasi.

lanjut dia, setelah sepakat, Pemerintah DIY baru akan menerbitkan IPL.

"Kalau sudah sepakat proses selanjutnya dilakukan. Jadi sosilisasi awal setelah itu ada sosialisasi lagi tentang harganya berapa proses pencairannya seperti apa," katanya.

Dia mengatakan tujuh bidang tanah yang baru saja diketahui pemiliknya ini belum sampai pada sosialisasi terkait dengan harga dan proses pencairannya.

Ia menambahkan selama proses sosialisasi ini tidak ada masyarakat yang menolak pembangunan jalan tol.

Baca juga: Setelah Tol Yogyakarta-Solo, Sawah Lestari di Klaten Bakal Terdampak Tol Lingkar Solo, Beras Rojolele Terancam

Sebelumnya, Pemerintah DIY menemukan tujuh bidang tanah tak bertuan yang terdampak pembangunan jlan tol Yogyakarta- YIA. Temuan tersebut diketahui saat melakukan sosialisasi di Kulon Progo.

"Adanya beberapa sawah yang tidak diketauhi pemiliknya ini jadi tugas tim untuk menyisir kembali. Untuk bahan pelaksanaan konsultasi punilk pada pertengahan Desember," kata Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY Krido Suprayitno, Senin (21/11/2022).

Menurut Krido, walaupun jumlah bidang tanah yang tak bertuan terbilang sedikit, tetapi hal ini bisa menibulkan kerawanan.

"Nanti ada yang ngaku, itu yang harus kita buktikan. Lokasinya tersebar sekitar tujuh belum ditemukan pemiliknya saat ini sedang kami sisir," ucap Krido.

Dia menambahkan perlu kerjasama dengan pihak kalurahan untuk mencari tahu pemilik tujuh bidang tanah ini. Sehingga konflik sosial dapat terhindarkan untuk kedepannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Sejarah Benteng Keraton Yogyakarta dan Bagian-bagian Bangunannya

Sejarah Benteng Keraton Yogyakarta dan Bagian-bagian Bangunannya

Yogyakarta
5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com