YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Belum menginjak libur Natal dan tahun baru (Nataru), Kota Yogyakarta sudah dipenuhi dengan bus pariwisata.
Kasi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windharto mengatakan, sebelum menginjak libur sekolah yang berdekatan dengan libur Nataru biasanya Kota Yogyakarta dipadati oleh bus-bus pariwisata.
"Kan gini, libur sekolah Senin besok. Terus biasanya sebelum libur tidak ada kegiatan sekolah, lalu mereka mengadakan rekreasi. Sehingga, sebelum liburan sekolah saat anak-anak habis ujian mereka rekreasi," kata dia saat dihubungi, Rabu (21/12/2022).
Baca juga: Nataru, Pelindo Regional 4 Prediksi Jumlah Penumpang Naik hingga 120 Persen
Win, sapaan akrabnya, menjelaskan kenaikan volume bus pariwisata dirasakan sejak minggu lalu, tepatnya setelah para siswa melakukan ujian sekolah.
Disinggung terkait berapa jumlah bus yang masuk ke Kota Yogyakarta saat ini, Dishub Kota Yogyakarta sedang dalam proses penghitungan sehingga data sampai saat ini belum terkumpul sepenuhnya.
"Minggu-minggu ini kami masih merekam belum menghitung," kata dia.
Untuk mengurai kepadatan lalu lintas, Dinas Perhubungan mengoptimalkan teknologi Area Traffic Control System (ATCS) untuk mengurai kemacetan.
Banyaknya wisatawan yang menggunakan bus pariwisata, tempat parkir bus di Kota Yogyakarta masih mencukupi. Win menyampaikan terdapat 3 lokasi parkir resmi yang ada di Kota Yogyakarta.
"Parkir kita ada 3 lokasi resmi, di Abu Bakar Ali, Senopati, dan Ngabean. KIta juga ada tim dari perhubungan apabila ada yang parkir di jalan kita suruh untuk ke tempat parkir yang ada," jelas dia.
3 lokasi parkir resmi tersebut sampai saat ini masih mencukupi, karena bus pariwisata yang datang ke Kota Yogyakarta tidak datang secara bersamaan.
"Sejauh ini mencukupi karena bus itu datang tidak berbarengan ada dari pagi samapi malam. Senopati jadi pilihan utama tapi Ngabean masih agak longgar," ucap dia.
Sementara itu, warga Yogyakarta Ahmad mengatakan dia merasakan kemacetan di tiap jalan-jalan protokol di Kota Yogyakarta.
"Sudah merasakan macet, di tiap persimpangan Kota Yogyakarta sudah macet," ucap dia.
Baca juga: Jelang Nataru, Harga Telur di Ambon Merangkak Naik
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.