Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nataru, Pelindo Regional 4 Prediksi Jumlah Penumpang Naik hingga 120 Persen

Kompas.com, 21 Desember 2022, 17:35 WIB
Hendra Cipto,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 memprediksi arus kunjungan kapal penumpang pada H-15 hingga H+15 Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 akan meningkat. 

Setidaknya sebanyak 1.005 call kapal akan berlabuh atau mengalami peningkatan sebesar kurang lebih 104 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Regional Head 4 Pelindo, Enriany Muis mengatakan bahwa pada periode yang sama tahun lalu arus kunjungan kapal penumpang mencapai 967 call.

“Alhamdulillah tahun ini meningkat kurang lebih 104 persen dibandingkan jumlah call kapal pada periode yang sama di Nataru tahun lalu,” kata Enriany dalam jumpa pers dengan sejumlah media di Makassar, Rabu (21/12/2022). 

Baca juga: Jateng Diprediksi Bakal Diguyur Hujan Lebat Saat Nataru, BMKG Minta Masyarakat Waspada 

Dari segi jumlah arus penumpang kapal, diprediksi mengalami peningkatan kurang lebih mencapai 120 persen pada H-15 hingga H+15 Nataru kali ini. Dalam hal ini, kegiatan embarkasi dan debarkasi pada kurun waktu H-15 sampai H+15 Nataru tahun 2021/2022 sebanyak 422.494 orang.

“Diprediksi di Nataru periode yang sama tahun ini akan terjadi peningkatan sebanyak 506.993 orang atau meningkat mencapai kurang lebih 120 persen,” ujarnya.

Menyikapi hal tersebut, dia mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan dan monitoring sejak 11 Desember 2022 hingga 9 Januari 2023. Di antaranya menyiapkan fasilitas pelabuhan dan sumber daya manusia (SDM).

“Kami selalu melakukan monitoring pemantauan dan memastikan kelancaran embarkasi debarkasi penumpang di pelabuhan selama satu bulan. Juga memonitoring kelancaran pelayanan kapal masuk keluar pelabuhan yang mengangkut barang-barang kebutuhan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023,” katanya.

Enriany melanjutkan, pihaknya juga telah meningkatkan pengawasan terhadap distribusi barang kebutuhan nataru 2022/2023. 

Enriany juga menyebutkan bahwa fasilitas yang disiapkan dari segi pelayanan kapal yakni, tambatan, pandu dan tunda, air kapal, dan bunker BBM. Sedangkan dari segi fasilitas pelayanan barang yaitu kesiapan dermaga, kesiapan gudang dan lapangan penumpukan, serta kesiapan peralatan bongkar muat.

Dari sisi fasilitas pelayanan penumpang, pihaknya juga telah melakukan berbagai persiapan yaitu optimalisasi kapasitas daya tampung terminal penumpang serta penambahan tenda kanopi sesuai kebutuhan. Juga peningkatan kesiapan dan penambahan fasilitas pendukung terminal penumpang seperti kursi, AC atau kipas angin.

“Selain itu juga kebersihan toilet, musala, ruang menyusui, ruang informasi, alat bantu untuk penumpang berkebutuhan khusus atau disabilitas, dan lain sebagainya. Serta penyediaan ruang kesehatan dan tenaga medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan,” sebutnya.

Baca juga: 9 Juta Wisatawan Diprediksi Bakal Berlibur di Jateng Nataru Mendatang

Pihaknya juga menyiapkan Ruang Tunggu Sementara (RTS) bagi para penumpang yang menunggu pergantian kapal untuk rute pelayaran lanjutan. Kemudian penyediaan wifi di area terminal penumpang hingga lapangan parkir kendaraan pengantar dan penjemput.

“Serta rambu-rambu petunjuk jalur embarkasi dan debarkasi penumpang,” tandasnya.

Kesiapan Pelabuhan Makassar

General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Makassar, Suhadi mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di Pelabuhan Makassar, pihaknya juga sudah melakukan berbagai persiapan.

“Di antaranya kami telah membangun Ruang Tunggu Sementara yang sifatnya nonpermanen bagi calon penumpang dan penumpang lanjutan. Agar dapat beristirahat dengan nyaman, dengan luas sekitar 270 meter persegi serta memiliki kapasitas daya tampung kurang lebih sebanyak 200 orang,” kata.

Suhadi mengatakan, pihaknya bersama seluruh instansi terkait di Pelabuhan Makassar juga telah mendirikan Posko Penyelenggaraan Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Posko tersebut untuk memantau arus penumpang kapal di Pelabuhan Makassar selama 16 hari, terhitung sejak 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.

“Kami juga senantiasa mengantisipasi barang bagasi penumpang, bekerja sama dengan PT Pelni untuk menyiapkan area konsolidasi agar pengelolaan barang menjadi lebih tertib,” tukasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau