YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi sudah memeriksa untuk kedua kalinya pelatih yang diduga melecehkan atletnya secara seksual di Bantul, DI Yogyakarta. Pelatih yang saat ini statusnya sebagai saksi itu tetap menolak tuduhan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Archye Nevadha menyampaikan, pihaknya sudah memeriksa AS, yang dilaporkan atas dugaan kasus pelecehan terhadp seorang atlet A (18). Pemeriksaan kedua kali ini dilakukan pada pekan lalu.
"Terlapor tetap tidak mengakui perbuatan tersebut," kata Archye saat dihubungi wartawan melalui telepon Minggu (4/12/2022).
Baca juga: Pelatih yang Diduga Lecehkan Atlet di Bantul Membantah Tuduhan
Dikatakannya pihaknya sudah memeriksa saksi termasuk saksi ahli. Jika mengacu pada pada Undang-undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) 2022.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan kejaksaan Bantul. "Kasus ini menjadi pertama kalinya kami menangani kasus TPKS," kata Archye.
Sebelumnya, seorang atlet asal Bantul, DI Yogyakarta, melaporkan pelatihnya terkait dugaan kekerasan seksual beberapa bulan lalu. Korban inisial A (18) setelah terjadi pelecehan mengalami depresi.
Kasus dugaan pelecehan seksual menurut pengakuan korban dilakukan AS kepada A saat berlatih di salah satu sasana di Kapanewon Sanden, Bantul, Juli 2022 lalu.
Setelah mendapatkan pelecehan, korban menceritakan kepada rekannya sesama atlet, dan diteruskan ke senior.
"Saya dikabari junior saya, kalau A dapat kekerasan seksual. Setelah itu A langsung saya tanya dan bilang tidak kuat, depresi," kata salah satu rekan korban, Angga kepada wartawan di Polres Bantul, Kamis (27/10/2022)
Baca juga: Polisi Periksa Pelatih yang Diduga Lecehkan Atlet di Bantul hingga Depresi
Oleh rekannya, korban didampingi untuk menguatkan mental, namun belum berani cerita kepada orangtua korban.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.