Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Korban Longsor di Gunungkidul Libatkan Alat Berat dan Anjing Pelacak

Kompas.com - 21/11/2022, 13:53 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tim SAR Gabungan, masih melakukan pencarian terhadap dua orang korban longsor di Padukuhan Blembem Kalurahan Candirejo, Semin, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Apalagi cuaca masih sering hujan di lokasi.

"Masih dilakukan pencarian. Sesuai prosedur SAR, operasi pencarian dilakukan selama 7 hari," kata Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto dalam keterangan tertulis Senin (21/11/2022).

Dijelaskannya, SAR Gabungan dibagi 3 kelompok untuk melakukan penyisiran korban tertimbun longsor. Ada pun tim pertama melakukan pencarian secara manual mengandalkan penyemprot air dan peralatan manual.

Baca juga: Ibu dan Anak Tertimbun Longsor di Gunungkidul

Tim kedua menggunakan alat Landslide Search Stick di sekitar lokasi longsor, dan tim ketiga menggunakan 2 unit ekskavator untuk pencarian. "Semoga segera ditemukan," kata dia.

Pipit mengatakan, tim SAR Gabungan juga sudah menyiapkan kantong jenazah, dan jika ditemukan, korban akan langsung dibawa ke Puskesmas Semin.

Kapolsek Semin, AKP Arif Heriyanto mengatakan untuk pencarian kedua korban, yakni Karso Wijoyo (97) dan anaknya Karni (55) sempat menggunakan alat berat dan juga anjing pelacak.

Ratusan relawan dari berbagai elemen mulai dari kepolisian, TNI, BPBD, Basarnas, berbagai relawan hingga warga sekitar. "Harapan kami segera ditemukan," kata dia.

Sebelumnya, Ibu dan anak yang tertimbun longsor di Padukuhan Blembem, Candirejo, Semin, Gunungkidul, DI Yogyakarta Sabtu (19/11/2022), masih proses pencarian.

Sang anak Karti, sebenarnya sudah selamat. Namun dia ingin menyelamatkan ibunya yang masih tertinggal di rumah.

Baca juga: Niatnya Ingin Menolong Simbah, tapi Longsoran Keburu Menyapu Rumah hingga Rata dengan Tanah

"Bu Karti itu sebenarnya sudah keluar rumah bersama Mukimin kakaknya. Namun teringat ibunya Mbah Karso masih di dalam terus balik," kata Samiaji, salah satu tetangga korban ditemui di lokasi longsor, Sabtu.

Usia Karso yang sudah lebih dari 90 tahun dan berada di dalam kamar. Saat mau keluar pintu sudah tertutup material sehingga keduanya tidak bisa keluar.

Dalam kawasan itu ada tiga rumah yang masih saudara. Akibat dari tertimbun material dua rumah rata dengan tanah, dan satu rumah separuh.

Material yang menimbun berasal dari perbukitan Ngloloasan. "Di atas itu ada tiga keluarga," kata dia.

Kapolsek Semin AKP Arif Hariyanto membenarkan informasi jika anak tersebut ingin menyelamatkan ibunya.

Menurut dia evakuasi korban terkendala karena banyaknya material. Selain itu, juga cuaca.

Baca juga: Melintasi Jalan Terdampak Longsor di Kota Batu, Truk Bermuatan Pasir Terperosok ke Lahan Warga

"Material masih banyak. Ada dua rumah tertimbun tanah, dan satu nolong orang tuanya. Total dua orang masih Tertimbun," kata dia

"Tanah bergerak dari atas menurun 200 an meter berjalan terlihat dari pohon itu dari atas," kata dia.

Sempat selamatkan dua anak

Sebelum, tertimbun dia sempat menyelamatkan dua anaknya. Hal ini disampaikan oleh Ika, salah seorang anak dari Karni.

Ika bercerita kejadian sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, ia dan adiknya dibangunkan ibunya untuk keluar rumah, karena terjadi longsor.

Ketiganya keluar menyelamatkan diri karena longsoran sudah masuk rumah. "Kami berhasil keluar dan menyelamatkan diri," kata Ika.

Ibunya kembali ke dalam rumah dikarenakan ada neneknya, Mbah Karso, yang masih di dalam.

"Niatnya ingin menolong simbah, tapi longsoran keburu menyapu rumah hingga rata dengan tanah," kata Ika.

Ika tidak mengetahui keberadaan ibu dan neneknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com