Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chat Terakhir RN, Ibu Hamil yang Tewas Dibunuh Kekasihnya, Ayah Korban: Antara Percaya dan Tidak...

Kompas.com - 19/11/2022, 08:28 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - RN (25), perempuan asal Purworejo, Jawa Tengah tewas di tangan pria yang dicintainya, ERW (24) yang tercatat sebagai mahasiswa di Solo.

Mayat korban yang sedang hamil ditemukan tanpa busana di kawasan Pantai Ngrawe, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa (15/11/2022).

Sebelum ditemukan tewas, korban sempat berkomunikasi dengan orang tuanya lewat WhatsApp.

Sumarso, ayah korban, sempat tak percaya saat dihubungi polisi mengenai kematian putrinya.

"Saat dikabari kepolisian, perasaan kami antara percaya dan tidak, karena malamnya (Senin, 14/11/2022), kami masih berkomunikasi lewat WA," ujarnya kepada TribunJogja.com. Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Sosok Mahasiswa Pembunuh Kekasih yang Hamil di Gunungkidul, Tinggal Skripsi, Mimpi Jadi Guru Olahraga Bubar

Sumarso menceritakan, semasa hidup, korban kerap mengirim pesan melalui WhatsApp kepada ibu dan adiknya.

Terkadang korban juga meminta kiriman uang. Menurut Sumarso, putrinya itu tidak pernah menceritakan masalah yang dihadapinya.

"Komunikasi biasa, seperti minta transfer kalau uang makan hariannya habis," kata dia.

"Putri saya juga tidak pernah cerita kalau punya beban apa, jadi kami tidak ada kecurigaan, karna semuanya biasa biasa saja," jelasnya.

Baru Kerja 2,5 bulan

Sumarso bercerita sebelum insiden tragis itu terjadi, RN sedang menjalani masa percobaan kerja di sebuah CV yang berada di Solo, Jawa Tengah.

Sejak saat itu, RN tidak pernah pulang ke rumahnya di Desa Cengkawakrejo, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo.

"Baru kerja sekitar 2,5 bulan, kami tidak tahu nama CV-nya apa dan bergerak di bidang apa, tapi CV itu ada di Solo karena anak saya ngekos di sana," ujar dia.

Baca juga: Fakta Memilukan Pembunuhan Wanita Hamil di Gunungkidul karena Tolak Aborsi

"Selama kerja itu, memang belum pernah pulang karena masih masa training.Kalau di tempat kerja yang dulu malah sering pulang, satu bulan sekali," terangnya.

Dari hasil penyelidikan, terungkap jika ERW nekat membunuh korban karena tak mau menggugurkan kandungan. Diketahui, korban mengandung anak dari ERW.

Keduanya memiliki hubungan dekat. Bahkan, korban mencintai pelaku, namun ERW tak menganggap serius hubungan tersebut.

Kehamilan yang tidak diharapkan ini membuat ERW ingin menggugurkan kandungan korban. RN memilih untuk mempertahankan janin hasil hubungannya dengan ERW.

Karena alasan tersebut pelaku akhirnya merencanakan pembunuhan terhadap korban dengan meminta bantuan temannya, AA.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Chat Terakhir Wanita Hamil yang Tewas Dibunuh Mahasiswa UNS, Baru 2,5 Bulan Kerja di Solo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com