KLATEN, KOMPAS.com - Keluarga almarhum DR dr H R Soeharto mengaku bersyukur dengan penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada dr H R Soeharto dari pemerintah.
Penganugerahan gelar pahlawan nasional ini diberikan Presiden Jokowi dalam rangka Hari Pahlawan 2022 di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 7 November 2022.
"Kami tentu saja bersyukur alhamdulillah bahwa ayah kami perjuangan dan keteladanannya diakui oleh negaran diberikan gelar tertinggi," kata putri kedua almarhum dr H R Soeharto, Dewi Kamarati Soeharto saat berkunjung ke Kantor Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Desa Tegalgondo Klaten Ingin Ada Patung Dokter Soeharto Setelah Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional
Menurut dia, bukan masalah gelarnya. Tetapi, kehormatan dari negara Indonesia terhadap perjuangan dan keteladanan dr H R Soeharto harus terus dipelihara.
"Dipelihara dalam artian juga menjadikan orang pada tahu mengenai keteladanan dan perjuangan almarhum Romo Soeharto. Sehingga bisa mengambil pelajaran terinspirasi dari apa yang telah dilakukannya bahwa orang itu harus siap bekerja untuk masyarakat dan bangsa," terang dia.
Di samping sebagai dokter pribadi Presiden Soekarno, dr H R Soeharto juga menerima tugas-tugas khusus dari Bapak Proklamator Indonesia tersebut.
Menurut Dewi, tugas khusus yang diamanahkan Presiden Soekarno kepada almarhum dr H R Soeharto dapat dijalankannya dengan baik.
"Mulai dari font kemerdekaan, persiapan kemerdekaan Indonesia, dipercaya juga untuk menyusun pada waktu itu MPRS. Pindah ke Yogya beliau terus berinisiatif bersama teman-teman untuk membantu pendirian UGM, kembali lagi ke Jakarta pada waktu itu rumahnya sudah diokupasi Balanda dan ketika Bung Karno kerap bolak balik ke kliniknya Kramat 128 itu untuk pertemuan-pertemuan rahasia," terang dia.
Baca juga: Biografi KH Ahmad Sanusi, Salah Satu Perumus Dasar Negara yang Mendapat Gelar Pahlawan Nasional
Bahkan, dalam sebuah seminar yang dihadiri Mohammad Guntur Soekarnoputra, putra pertama dari Soekarno dikatakan bahwa dr H R Soeharto siap pasang badan untuk Bung Karno dari serangan tentara NICA.
"Mas Guntur Soekarno pada waktu seminar nasional juga mengatakan bahwa dr Soeharto orang yang sedia pasang badan untuk Bung Karno ketika ada serangan tentara NICA," jelas dia.
"Kemudian inisiatif-inisiatif lain dari font kemerdekaan yang diamankan tentunya oleh Presiden Soekarno dipakai dananya untuk Bank Negara Indonesia 1946," sambungnya.
Dokter H R Soeharto juga pernah mendapat tugas dari Bung Karno kala itu sebagai Menteri Perindustrian, dan Menteri Perdagangan. Dokter H R Soeharto bahkan merupakan Menko Bappenas pertama Indonesia.
"Romo waktu itu adalah Menko Bappenas yang pertama. Jadi memang terlibat di dalam persiapan pembangunan Indonesia di masa pasca-kemerdekaan," terang Dewi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada lima orang tokoh nasional pada Senin (7/11/2022).
Penetapan gelar Pahlawan Nasional tersebut dilakukan di Istana Negara, Jakarta.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.