Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Ambrolnya Atap Kelas SD Muhammadiyah Bogor, Siswa Trauma

Kompas.com - 09/11/2022, 12:56 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa ambrolnya atap ruang kelas SD Muhammadiyah Bogor, Kapanewon Playen, Gunungkidul, DI Yogyakarta pada Selasa (8/11/2022) membuat sejumlah murid dan orangtua trauma.

"Saya sebagai wali murid cukup trauma karena kejadian ini," kata salah seorang warga Kalurahan Playen, Yanuar saat dihubungi Rabu (9/11/2022).

Dikatakannya, sekolah seharusnya bertanggung jawab terkait peristiwa ini, dan ke depan jangan sampai terjadi lagi.

Baca juga: Ribuan Warga Iringi Kepergian F, Korban Ambruknya Atap SD Muhammadiyah Bogor

"Harus ada yang bertanggung jawab, apalagi ada korban jiwa. Anak saya pun sekarang takut," kata dia.

"Takut dan trauma, sekarang sakit. Dia baru kelas II," lanjut Yanuar.

Hal serupa dikatakan Widodo, salah seorang wali murid, warga Padukuhan Ngawu, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen. Dua anaknya sekolah di SD Muhammadiyah Bogor, Playen.

"Dari cerita anak saya, pas atap ambrol, F masih berada di mejanya, posisinya berada di tengah ruangan. Anak saya melihat temannya satu bangku ini tertimpa atap," kata Widodo.

Dikatakannya, kedua anaknya tidak mau sekolah lagi. Bahkan saat ditawari untuk masuk sekolah, salah seorang anaknya tampak langsung ketakutan dan menangis.

Widodo sendiri mengaku bingung saat ini, karena salah satunya sudah mendekati lulus, jadi tanggung ketika harus pindah sekolah. "Sekarang bingung harus bagaimana,"kata dia.

Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA), Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Gunungkidul akan melakukan trauma healing bagi korban

Kepala UPT PPA, Dinsos-PPPA Gunungkidul, Aris Winata mengungkapkan para pelajar SD Muhammadiyah Bogor Playen tersebut hingga kini masih mengalami trauma.

Bahkan dari informasi ada yang sampai terganggu pola tidur dan kesehariannya karena kejadian kemarin.

"Nanti kalau secara medis sudah dinyatakan stabil, baru akan kami lakukan trauma healing," kata dia.

Baca juga: Korban Meninggal Atap SD Muhammadiyah Bogor Ambruk Sempat Melindungi Teman-temannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com