KOMPAS.com - Seorang atlet berprestasi berinisial A (18) diduga mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh pelatihnya di Bantul, DI Yogyakarta.
Dugaan pelecehan seksual ini menimpa korban saat mempersiapkan diri mengikuti Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVI DI Yogyakarta lalu.
Salah satu saksi A mengatakan, akibat kejadian ini, korban kehilangan kesempatan untuk mengikuti ajang Kejuaran Nasional (Kejurnas) membela DIY dalam waktu dekat.
Padahal menurut A, korban adalah atlet yang berprestasi karena sudah mendapatkan medali emas pada Porda DIY sebelumnya.
"Pertama dia (korban) tidak diikutkan ke Kejurnas dalam waktu dekat, padahal sewaktu Porda kemarin dia mendapat medali emas," ujarnya dikutip dari TribunJogja.
Saksi menambahkan, tertutupnya kesempatan A mengikuti Kejurnas tersebut karena pemilihan atlet yang berangkat bertanding adalah hak prerogatif dari pelatih.
Baca juga: Atlet Berprestasi di Bantul Mengaku Dilecehkan Pelatih, Korban Sampai Depresi
Tidak hanya itu, korban juga kehilangan akses tempat latihan untuk kembali berprestasi, hingga harus melakukan latihan ke Bandung Jawa Barat demi menghindari sang pelatih.
Korban juga mengalami trauma hingga harus melakukan konseling di Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Korban Kekerasan.
"Sekarang kita ajukan pengaduan adanya pelecehan seksual yang menimpa atlet di Bantul ke UPTD PPA Bantul. Korban mendapat kekerasan seksual dari pelatihnya sendiri. Ada sejumlah saksi yang mengetahui perkara ini, dan teman-teman siap bersaksi untuk membantu korban," kata A.
Untuk penyelidikan kasus ini sebelumnya, rekan-rekan korban juga sempat mengajukan laporan kepada federasi atau Pengurus Cabang (Pengcab) yang menaungi cabang olahraga tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.