Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas karena Diduga Miras Oplosan di Bantul Bertambah Satu

Kompas.com - 17/10/2022, 10:22 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kematian karena diduga menenggak miras oplosan di Bantul, DI Yogyakarta, bertambah satu. IR (49) warga Payaman, Kapanewon Imogiri, menyusul dua yang sebelumnya tewas diduga karena minuman keras tersebut.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana menyampaikan korban ketiga atas nama IR tewas Minggu (16/10/2022) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

"Korban meninggal bertambah satu," kata Jeffry dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Diduga Mengonsumsi Miras Oplosan, Dua Warga Bantul Tewas

Dijelaskannya, dengan bertambahnya IR ini total ada tiga yang tewas. Adapun di antaranya MI (23) meninggal pada Sabtu (15/10/2022), dan DK (24) meninggal Minggu.

Jeffry mengatakan kejadian bermula saat persiapan hajatan di rumah DK. Awalnya DK dan IR meminum miras oplosan jenis AL pada Kamis 13 Oktober 2022 lalu.

Salah seorang warga bernama K datang dan membeli lagi sebanyak satu botol ukuran 400 ml dan diminum berempat.

Lalu datang lagi MI membawa dua botol minuman jenis yang sama. Mereka berlima langsung mengonsumsi miras tersebut.

"Kelimanya meminum hingga habis dan membubarkan diri untuk pulan ke rumah masing-masing," kata Jeffry.

Petaka dimulai. Pada Sabtu 15 Oktober 2022 sekira pukul 05.00 WIB, MI ditemukan di rumahnya dalam keadaan tidak sadarkan

Oleh keluarga, MI dibawa ke rumah sakit yang akhirnya siang harinya sekira pukul 14.30 WIB dinyatakan meninggal dunia di RS Hermina Yogyakarta.

DK mengeluh sakit pada hari yang sama, dan dibawa ke rumah sakit. DK dinyatakan meninggal dunia oleh dokter RS Nur Hidayah pada Minggu, sekitar pukul 06.00 WIB.

Jeffry mengatakan pada Minggu kemarin IR, K, dan A juga mengeluh sakit dibawa ke RSUD Panembahan Senopati. Untuk A mendapatkan perawatan jalan, IR dan K harus rawat inap.

Akhirnya IR meninggal dunia Minggu 16 Oktober 2022 pada pukul 22.00 WIB. Sementara K masih dalam perawatan di RSUD Panembahan Senopati.

Baca juga: Polri Temukan 46 Botol Diduga Miras Oplosan di Stadion Kanjuruhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com