Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Mengonsumsi Miras Oplosan, Dua Warga Bantul Tewas

Kompas.com - 16/10/2022, 19:56 WIB
Markus Yuwono,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Diduga mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan, dua warga Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Bantul, DI Yogyakarta, tewas.

"Benar adanya warga Trimulyo, Jetis, Bantul, yang meninggal dunia diduga akibat mengonsumsi minuman keras oplosan," kata Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/10/2022).

Jeffry menjelaskan, kejadian bermula pada Kamis 13 Oktober 2022. Saat itu, korban atas nama MI dan DK (24) bersama tiga saudaranya K (42), I (37), dan A (21) mengonsumsi miras yang diduga oplosan.

Baca juga: Niat Rayakan HUT RI, 4 Pemuda di Bandung Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan

Setelah mengeluh sakit, MI dan DK yang masih sepupu ini dilarikan ke rumah sakit pada Minggu (16/10/2022).

DK dibawa ke RS Nurhidayah, Bantul, Minggu pukul 03.30 WIB dan dinyatakan meninggal 06.45 WIB. DK langsung dimakamkan oleh pihak keluarga.

Korban kedua MI meninggal di RS Hermina Yogyakarta. MI sebelumnya sempat dirawat di RS Nurhidayah dan sudah dimakamkan pukul 10.00 WIB.

Untuk tiga orang lainnya masih dirawat di RSUD Panembahan Senopati, Bantul.

Polisi kemudian mengamankan penjual miras, B (25), pada Minggu sekitar pukul 10.15 WIB untuk penyelidikan. 

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Bantul agar tidak mengonsumsi miras karena pastinya dapat berdampak buruk bagi kesehatan bahkan dapat kehilangan nyawa," kata dia.

Baca juga: Beredar Miras Oplosan Campuran Alkohol 70 Persen di Bandung, Ahli Peringatkan Dampaknya untuk Kesehatan

Kapolsek Jetis AKP Hatta Azharudin mengaku masih memeriksa penjual miras.

"Sementara baru kita lidik (penyelidikan) tentang penyebab kematiannya," pungkas dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com