KULON PROGO, KOMPAS.com - Dunia berada di tepi jurang resesi, ditandai inflasi terus terkerek naik. Inflasi dunia berpengaruh pada berbagai negara.
Indonesia harus siap menghadapi inflasi. Karenanya perlu berbagai intervensi sejak dini.
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, pemerintah di daerah berperan dalam mengendalikan inflasi sehingga tidak ada lonjakan harga yang merugikan masyarakat.
Baca juga: BBM Jadi Penyebab Utama Inflasi September, Airlangga: Masih Terkendali karena Harga Pangan Turun
“Sultan dan bupati ikut menjaga agar inflasi di sektor pangan tidak drop. Artinya tidak terjadi minus yang lebih dalam,” kata Menpertan Syahrul di bulak sawah tanaman bawang pada Kalurahan Srikayangan, Kapanewon Lendah, Kulon Progo, Senin (3/10/2022).
Inflasi di Indonesia sering terjadi di faktor dua komoditas ini, yakni cabai dan bawang merah. Dengan mampu mengendalikan harga kedua komoditas tersebut maka bisa saja mengendalikan inflasi di negara ini.
Karena itu, Syahrul mengapresiasi produksi bawang Kulon Progo saat ini. Produksi bawang merah berlangsung di sekitar 300 hektar di Lendah.
Hasilnya berlimpah, diprediksi 16 ton per hektar dengan harga jual Rp 17.000 per kilogram. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata produktivitas 9,7 ton per ha.
Namun mengendalikan inflasi tidak hanya soal produksi semata. Sejumlah langkah juga harus dilakukan.
Syahrul mengungkapkan, inflasi bisa diperbaiki lewat perbaikan kebijakan import hingga soal rantai pasokan dan penanganan barang dagangan. Dengan memperpendek rantai pasok atau dagang, maka bisa menekan inflasi.
Baca juga: Pimpin Sidang Pertemuan AMM G20, Mentan SYL: Kolaborasi adalah Kunci Atasi Tantangan
“Pemerintah di daerah diharapkan berbuat banyak,” kata Mentan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.