Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Kambing di Gunungkidul Mati Diserang Hewan Liar, Dinas Imbau Buat Kandang Panggung

Kompas.com - 29/09/2022, 13:01 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengimbau kepada petani untuk membuat kandang dengan sistem panggung. Hal ini untuk mengantisipasi serangan hewan liar terhadap ternak.

"Untuk jenis hewannya kami belum mengetahui," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari saat dihubungi melalui telepon Kamis (29/9/2022).

Serangan hewan liar yang menyababkan kambing mati, sebagian besar terkena gigitan dan kehabisan darah ini hampir setiap tahun terjadi di Bumi Handayani.

Baca juga: 15 Kambing di Gunungkidul Mati, Diduga Diserang Hewan Liar

Untuk itu Dinas meminta kepada para petani untuk meningkatkan keamanan, apalagi untuk warga di kawasan selatan biasanya kandang jauh dari pemukiman.

Pembuatan kandang jauh dari pemukiman ini agar memudahkan mencari pakan dan air.

"Anjuran dari kita adalah dari sisi teknisnya dengan pembuatan kandang panggung untuk meminimalkan jangkauan dari serangan hewan," kata Wibawanti.

Sebelumnya, Warga di Kalurahan Girimulyo, Kapanewon Panggang, Gunungkidul, resah dengan ditemukannya belasan kambing mati diduga akibat hewan liar.

"Total ada 15 ekor ternak mati sejak Kamis (22/9/2022) hingga Senin (26/9/2022)," kata Lurah Girimulyo, Sunu Raharjo saat dihubungi melalui telepon Rabu (27/9/2022).

Dikatakannya, kejadian ini diawali gonggongan anjing, setelah itu warga menemukan kambingnya mati.

Baca juga: Dapur dan Kandang Terbakar, Empat Kambing di Semarang Mati

"Kamis malam ada gonggongan anjing, dan warga melihat kambing mati," kata Sunu.

Usai serangan pertama, warga mulai menggerakan ronda malam untuk antisipasi, warga juga memberikan racun daging kambing yang tersisa. Saat itu ada yang melihat seekor anjing kemudian ditembak hingga mati, namun serangan masih terus terjadi.

"Hal serupa pernah terjadi beberapa tahun yang lalu. Tapi saat itu hanya dihisap darahnya, kalau yang ini ada yadimakan dagingnya meski tidak habis," kata dia.

"Dulu kambing saya juga menjadi korban. Sempat tidak ada serangan, tapi sekarang muncul lagi," kata Sunu.

Baca juga: Cerita Warga Riau, Didenda Adat Serahkan Kambing gara-gara Menyetop Ekskavator

Sunu mengatakan, serangan terjadi karena kandang ternak berada jauh dari permukiman. "Untuk antisipasi hanya meningkatkan ronda, dan kalau bisa ternak dibawa ke rumah," kata dia.

Kapolsek Panggang AKP Ahmad Fauzi mengatakan, dari pemeriksaan awal diduga dimangsa anjing liar, karena antara kandang dengan pemukiman cukup jauh.

"Kambing yang mati diduga dimakan oleh anjing liar pada malam hari, hanya dimakan organ bagian dalamnya," kata dia.

Untuk mengantisipasi adanya serangan hewan liar terhadap ternak warga, namun juga sebagai upaya ronda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Putri Ariani Posisi Ke-4 America's Got Talent 2023, Kepsek SMM: Putri Sudah Juara Dunia

Putri Ariani Posisi Ke-4 America's Got Talent 2023, Kepsek SMM: Putri Sudah Juara Dunia

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 29 September 2023: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 29 September 2023: Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Berebut Berkah Raja Keraton Yogyakarta pada Grebeg Maulud

Berebut Berkah Raja Keraton Yogyakarta pada Grebeg Maulud

Yogyakarta
Disengat Kawanan Tawon Gung, Perempuan di Gunungkidul Masuk RS

Disengat Kawanan Tawon Gung, Perempuan di Gunungkidul Masuk RS

Yogyakarta
Jalani Visum, Siswa Korban Perundungan di Cilacap Alami Luka Lebam di Wajah, Perut, dan Bahu

Jalani Visum, Siswa Korban Perundungan di Cilacap Alami Luka Lebam di Wajah, Perut, dan Bahu

Yogyakarta
Cerita Warga Rela Berdesakan Berebut Gunungan Grebeg Maulud Keraton Solo

Cerita Warga Rela Berdesakan Berebut Gunungan Grebeg Maulud Keraton Solo

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 28 September 2023: Pagi Hingga Sore Cerah

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 28 September 2023: Pagi Hingga Sore Cerah

Yogyakarta
Alasan Polisi Kerahkan Ratusan Personel Saat Amankan Siswa Pelaku Perundungan di Cilacap

Alasan Polisi Kerahkan Ratusan Personel Saat Amankan Siswa Pelaku Perundungan di Cilacap

Yogyakarta
Jadi Destinasi Wisata pada AKhir Tahun, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Jamin Stok Beras Aman Sampai Akhir Tahun

Jadi Destinasi Wisata pada AKhir Tahun, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Jamin Stok Beras Aman Sampai Akhir Tahun

Yogyakarta
Aliran Selokan Mataram Sleman Akan Dimatikan Selama Satu bulan

Aliran Selokan Mataram Sleman Akan Dimatikan Selama Satu bulan

Yogyakarta
Diduga Lakukan Tindak Asusila, Warga Tuntut Dukuh di Gunungkidul Mundur

Diduga Lakukan Tindak Asusila, Warga Tuntut Dukuh di Gunungkidul Mundur

Yogyakarta
Beri Dukungan untuk Putri Ariani, SMKN 2 Kasihan Bantul Gelar Nobar America's Got Talent 2023

Beri Dukungan untuk Putri Ariani, SMKN 2 Kasihan Bantul Gelar Nobar America's Got Talent 2023

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 27 September 2023: Pagi Hingga Sore Cerah

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 27 September 2023: Pagi Hingga Sore Cerah

Yogyakarta
7 Peristiwa Sejarah di Yogyakarta, Ada Geger Sepoy dan Peristiwa G30S

7 Peristiwa Sejarah di Yogyakarta, Ada Geger Sepoy dan Peristiwa G30S

Yogyakarta
Enam Hari Pendaftaran Seleksi PPPK Dibuka, Pelamar di Gunungkidul Masih Minim

Enam Hari Pendaftaran Seleksi PPPK Dibuka, Pelamar di Gunungkidul Masih Minim

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com