YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Belasan warga Gunungkidul, DI Yogyakarta, memilih mengundurkan diri sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) karena sudah mampu.
"Hingga awal September sudah ada 13 keluarga penerima manfaat (KPM) di Gunungkidul yang mengundurkan diri sebagai penerima PKH," kata Koordinator PKH Gunungkidul, Herjun Pangaribowo saat dihubungi wartawan melalui telepon Rabu (14/9/2022).
Baca juga: Korupsi Uang Bansos, Pendamping PKH di Banten Dituntut 5 Tahun Penjara
Dikatakannya, kepastian pengunduran diri ini saat pelaksanaan bimbingan pemantapan yang diselenggarakan oleh Pemerintah DIY beberapa waktu lalu.
Saat itu, dari 40 KPM yang diundang, 13 di antaranya memilih mengundurkan diri.
Keluarga yang mengundurkan diri ini ini merasa sudah mampu dan memilih bantuan itu diberikan kepada warga yang berhak menerima.
Menurut dia, program KPM Graduasi terus disosialisasikan agar lebih tepat sasaran.
Baca juga: Setahun Bergulir, Ini Perkembangan Kasus Dugaan Penyelewengan Bansos PKH dan BPNT di Lumajang
Menurut Herjun, sudah ada ribuan orang jika ditotal yang mengundurkan diri.
"Sudah ada ribuan (yang mengundurkan diri) kalau ditotal. Tapi data pastinya harus merekap terlebih dahulu," kata Herjun.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan, hingga kini masih pendataan warga penerima manfaat, hal ini sesuai kebijakan dari Pemerintah Pusat seluruhnya akan masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.
"Semua masuk DTKS, tapi nanti ada statusnya layak menerima bantuan dan tidak," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.