Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bertemu Sultan HB X Saat Demo, Massa Ancam Datang Lagi dengan Jumlah Lebih Banyak

Kompas.com - 12/09/2022, 23:01 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan massa aksi tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kembali mendatangi gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam kesempatan ini, massa meminta untuk bertemu oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, jika tidak massa aksi mengancam akan datang kembali dengan jumlah yang lebih banyak.

Salah satu orator aksi massa, Fikri dari HMI MPO Yogyakarta mengatakan, Sri Sultan yang menjabat sebagai gubernur harus memberikan pernyataan, paling tidak memberikan gambaran kebijakan di daerah pasca kenaikan harga BBM.

"Bagaimana nasib jutaan orang apabila kemudian rekomendasi dari DPRD DIY tidak digubris oleh Jokowi Ma'ruf siapa yang bertanggung jawab nasib jutaan orang di Yogyakarta," katanya, Senin (12/9/2022).

Baca juga: Ikuti Demo BBM, Fraksi PKS Pilih Walkout dari Rapat Paripurna DPRD Solo yang Dihadiri Gibran

Fikri mengancam jika kenaikan BBM tidak diselesaikan dengan tataran kebijakan di tingkat daerah maka pihaknya akan memobilisasi massa yang leboh banyak.

"Kami aliansi perjuangan rakyat dan KM UII terus berdiri dengan rakyat. Kita tentunya apabila BBM tidak dapat diselesaikan atau tidak bisa diselesaikan dengan kebijakan di tataran daerah maka akan mobilisasi massa lebih besar," katanya.

Baca juga: Polisi Bubarkan Paksa Massa yang Demo Tolak Harga BBM di DPRK Aceh Barat

Menurut Fikri, kehadiran gubernur di tengah-tengah masyarakat adalah sebagai bentuk jaminan bahwa dari pemerintah daerah mendukung gerakan rakyat.

"Bagi kami jaminan pasti menghadirkan representasi negara di pemerintah daerah yakni komando DIY. Bagi kami pemerintah berpihak kepada rakyat adalah menghadirkan gubernur sebagai representasi rezim di DIY," jelasnya.


Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana mengatakan kepada para aksi massa bahwa saat ini Gubernur DIY Sri Sultan HB X sedang tidak berada di tempat.

"Tadi saat rapur Pak Gubernur tidak datang," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com