Salin Artikel

Tak Bertemu Sultan HB X Saat Demo, Massa Ancam Datang Lagi dengan Jumlah Lebih Banyak

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan massa aksi tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kembali mendatangi gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam kesempatan ini, massa meminta untuk bertemu oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, jika tidak massa aksi mengancam akan datang kembali dengan jumlah yang lebih banyak.

Salah satu orator aksi massa, Fikri dari HMI MPO Yogyakarta mengatakan, Sri Sultan yang menjabat sebagai gubernur harus memberikan pernyataan, paling tidak memberikan gambaran kebijakan di daerah pasca kenaikan harga BBM.

"Bagaimana nasib jutaan orang apabila kemudian rekomendasi dari DPRD DIY tidak digubris oleh Jokowi Ma'ruf siapa yang bertanggung jawab nasib jutaan orang di Yogyakarta," katanya, Senin (12/9/2022).

Fikri mengancam jika kenaikan BBM tidak diselesaikan dengan tataran kebijakan di tingkat daerah maka pihaknya akan memobilisasi massa yang leboh banyak.

"Kami aliansi perjuangan rakyat dan KM UII terus berdiri dengan rakyat. Kita tentunya apabila BBM tidak dapat diselesaikan atau tidak bisa diselesaikan dengan kebijakan di tataran daerah maka akan mobilisasi massa lebih besar," katanya.

Menurut Fikri, kehadiran gubernur di tengah-tengah masyarakat adalah sebagai bentuk jaminan bahwa dari pemerintah daerah mendukung gerakan rakyat.

"Bagi kami jaminan pasti menghadirkan representasi negara di pemerintah daerah yakni komando DIY. Bagi kami pemerintah berpihak kepada rakyat adalah menghadirkan gubernur sebagai representasi rezim di DIY," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana mengatakan kepada para aksi massa bahwa saat ini Gubernur DIY Sri Sultan HB X sedang tidak berada di tempat.

"Tadi saat rapur Pak Gubernur tidak datang," jelasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/09/12/230136078/tak-bertemu-sultan-hb-x-saat-demo-massa-ancam-datang-lagi-dengan-jumlah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke