YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polresta Yogyakarta memburu dua orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan yang menewaskan mahasiswa Timor Leste di Jalan HOS Cokroaminoto, Kota Yogyakarta.
Korban yakni Edilson Henrique Lopes (EHL).
Kapolresta Yogyakarta Kombes Idham Mahdi mengatakan, pihaknya telah memeriksa saksi sebanyak 14 orang.
Petugas juga mendalami petunjuk melalui rekaman CCTV. Namun, dalam memeriksa rekaman CCTV ini, pihaknya terkendala rekaman yang tidak terlalu baik kualitasnya.
Baca juga: Polresta Yogyakarta Periksa 10 Saksi dalam Kasus Pengeroyokan WN Timor Leste
"Sudah identifikasi, saksi ada penambahan jadi 14, saksi TKP, saksi korban, kemudian petunjuk CCTV itu kami dalami, tapi kualitasnya kurang, tapi sudah identifikasi," kata dia, pada Senin (12/9/2022).
Dari hasil pemeriksaan saksi dan mendalami petunjuk melalui rekaman CCTV ini, pihaknya telah mengidentifikasi sebanyak 2 orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan.
"Identifikasi ada 2 orang, mungkin ada penambahan lagi, memang kami curigai karena saat ini yang bersangkutan melarikan diri," ujar dia.
Ia menambahkan, selain mereka melarikan diri, kedua orang yang diduga sebagai pelaku ini juga sudah menonaktifkan media sosial yang dimiliki.
"Ini menghilang, cirinya saat ini dia offline (medsos), bukan teman dekat korban, tidak satu kampung dan tidak ada hubungannya dengan korban. Dan bukan seorang WNA," ujar Idham.
Idham menduga, kedua terduga pelaku sudah kabur dari Yogyakarta. Namun, pihaknya belum menerbitkan daftar pencarian orang (DPO).
"Belum (DPO), tapi kami akan lakukan pengejaran sampai kapanpun untuk kasus ini," pungkas dia.
Baca juga: Mahasiswa Timor Leste Tewas Diserang, Ini Respons Pemerintah DIY dan Pemkot Yogyakarta
Sebelumnya, Polresta Yogyakarta masih melakukan penyelidikan atas kasus pengeroyokan hingga meninggal dunia mahasiswa berstatus Warga Negara Asing (WNA) asal Timor Leste di Jalan Hos Cokroaminoto, Kota Yogyakarta.
Selain memeriksa para saksi, Polresta Yogyakarta juga melakukan analisa rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.