Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Ambil Motor di Teras Rumah Polisi, Korban: Katanya di Depan tapi Tidak Ada

Kompas.com - 06/09/2022, 23:11 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebuah motor hilang dari teras rumah di Pedukuhan Kemiri, Kalurahan Margosari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Motor Honda Supra X hitam AB 5759 OL Diketahui hilang saat penghuni rumah akan pergi ke masjid. Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polsek Pengasih.

"Akan saya bawa ke masjid, tapi tidak ada. Katanya ada di depan, tapi tidak ada barangnya. Wah, hilang. Ya sudah," kata M Ilyas S (82) di rumahnya, Selasa (6/9/2022).

Baca juga: Curi Alat Musik Gamelan, Empat Emak-emak Ditangkap Polisi

Ilyas berniat ke masjid pakai motor Senin (5/9/2022) malam. Salah seorang anggota keluarga Ilyas baru saja memakai motor untuk belanja ke warung yang berada di sebelah Selatan. Motor diletakkan di bawah kanopi rumah di antara dua motor lain.

“Selesai azan isya, mau keluar berangkat, motornya sudah tidak ada," kata Ilyas.

Ia mencari dan bertanya ke orang-orang di sekelilingnya, namun tidak ada yang mengetahui. 

“Hanya sekitar 10 menit setelah pulang (dari warung),” kata Ilyas.

Ilyas menceritakan, biasanya mereka meletakkan beberapa motor secara berjajar di teras berkanopi itu. Di lokasi kejadian terdapat beberapa rumah dengan teras bersama.

Ilyas menceritakan, keluarga mereka tinggal di sana, di mana salah seorang di antaranya adalah polisi.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) mengungkapkan, polisi telah datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Didapati kalau motor tidak dikunci stang. Selain itu kunci juga tidak tertancap di motor. Polisi masih mengusut kasus ini.

"Unit Reskrim Polsek Pengasih telah mendatangi TKP pencurian sepeda motor ini dan masih menyelidiki kasus tersebut," kata Novi melalui pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com