"Saat itu lalu lintas juga tak terlalu padat atau sedang dan cuaca cerah," tuturnya.
Baca juga: Berikut Data Korban Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Batang
Truk trailer bernomor polisi L 8835 US dikemudikan oleh Jumain (35).
Jumain mengungkapkan, dirinya kaget begitu mendengar bunyi kencang dari belakang truk trailernya.
"Saya tadi mau perjalanan tujuan ke Surabaya, tiba-tiba ada suara duoor gitu kencang sekali, seketika melihat ke belakang sebuah mobil sudah keluar jalur tol dan terjun ke parit, itu sekitar jam 7 lebih, kondisinya jalan sepi," jelasnya, dikutip dari Tribun Jateng.
Warga Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, itu lantas menghentikan laju kendaraannya.
"Saya langsung pelan dan berhenti minggir, lalu melihat kondisi, di situ saya melihat tiga orang dari penumpang mobil terpental sudah dalam posisi duduk di tengah jalan tol, dan ada yang masih di dalam mobil yang terjun ke parit," bebernya.
Baca juga: Ini Identitas Korban Tewas Kecelakaan di Tol Semarang-Batang
Peristiwa itu mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia.
Adapun tujuh korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Kendal, Jawa Tengah.
Humas RSI Weleri Kendal Farid menjelaskan, tujuh korban luka-luka saat ini masih menjalani perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Sebagian keluarga korban sudah datang," terangya.
Baca juga: Kecelakaan di Tol Semarang Batang, Minibus HiAce Tabrak Truk, 7 Tewas
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf; Kontributor Kendal, Slamet Priyatin | Editor: Khairina, Dita Angga Rusiana), TribunJateng.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.