Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumbangan Sukarela Jalur Mandiri UGM, Rektor: 75 Persen Mengisinya Rp 0

Kompas.com - 24/08/2022, 10:31 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Dalam penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menerapkan sumbangan sukarela. Kebijakan ini baru mulai diberlakukan tahun ini. 

Rektor UGM, Prof. Dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG(K)., Ph.D mengatakan pada penerimaan mahasiswa baru di jalur mandiri memang diperbolehkan untuk ada sumbangan tersebut. Namun hal ini diberlakukan sesuai dengan kemampuan orangtua mahasiswa. 

Bahkan mahasiswa diperbolehkan untuk tidak memberikan sumbangan saat diterima melalui jalur mandiri. 

"Di kami baru tahun ini ada ya, artinya ada, tetapi dalam kaitannya sukarela, sukarela itu boleh (Rp) nol," katanya, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Jalur Mandiri UGM, Sumbangan Sukarela Boleh Diisi Rp 0 oleh Calon Mahasiswa yang Diterima

Dia pun menyebut bahwa sebagian besar mahasiswa yang diterima di jalur mandiri mengisi Rp 0 untuk sumbangan sukarela tersebut. 

"Dan ya hasilnya sih lebih dari 75 persen mengisinya Rp 0," tuturnya.

Ova menyebut besaran sumbangan sukarela diisi ketika sudah ada pengumuman dan calon mahasiswa dinyatakan diterima di UGM. Sehingga besaran sumbangan tidak diisi saat pendaftaran seleksi jalur mandiri. 

Terkait dengan pencegahan suap saat penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri, dia menilai perlu adanya standar operasional prosedur (SOP) yang jelas dan terbuka. 

"Ya harus ada SOP, harus ada SOP dan itu harus terbuka ya. Jadi kalau di kita sudah ada SOP-nya dan semua orang bisa melihat tentang SOP tersebut," katanya.

 Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa UGM dari awal didesain adanya mekanisme subsidi silang.

"Iya, misalnya ada penurunan atau mungkin ada mahasiswa yang kebetulan orangtuanya usahanya bangkrut, atau meninggal, kayak gitu-gitu kan kita ada mekanisme subsidi silang," pungkasnya. (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com